salsabilafm.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang akan mengembalikan sisa dana hibah Pilkada 2024 ke masa daerah. Hal itu diungkap Ketua KPU Sampang, Aliyanto saat memenuhi panggilan dari Tim Panitia Khusus Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sampang terkait realisasi dana hibah pilkada 2024, Senin (28/4/2025).
Aliayanto menjelaskan, KPU Sampang menyerap 75,44 persen dari total anggaran Rp49,99 miliar, yaitu sebesar Rp37,7 miliar. Sisa anggaran yang tidak diserap sebesar Rp12,28 miliar akan di kembalikan ke Pemerintah Kabupaten Sampang.
“Sekarang proses administrasi dan tanggal 30 April akan ada pengembalian dana hibah ini,” katanya.
Dia mengungkapkan, penyebab perbedaan antara perencanaan anggaran Pilkada 2024 sebesar Rp49,9 miliar dengan realisasi anggaran sebesar Rp37 miliar karena beberapa faktor.
Pertama, perubahan jumlah calon yang awalnya direncanakan lima calon, penurunan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari 821.000 menjadi 737.000 dan penurunan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari lebih 2000 menjadi 1400.
Lebih lanjut, KPU Sampang juga melakukan efisiensi pada setiap tahapan dan program kegiatan. Beberapa kegiatan juga tidak terlaksana karena dinamika Pilkada, seperti debat Pilkada ketiga yang tidak terlaksana.
“Dengan demikian, KPU Sampang dapat menghemat anggaran dan mengurangi biaya pelaksanaan Pilkada 2024,” jelas Aliyanto.
Faktor lain, terang Aliyanto adalah harga satuan untuk beberapa kebutuhan Pilkada lebih rendah dari perkiraan. Contohnya, harga surat suara yang awalnya diperkirakan Rp2000, setelah lelang menjadi Rp500, sehingga menghemat anggaran.
Aliyanto juga menyatakan bahwa tahapan Pilkada telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai peraturan perundang-undangan, tanpa masalah hukum atau keuangan.
“Kami sudah diperiksa oleh BPK-RI dan inspektorat KPU RI. Alhamdulillah lancar sampai Pilkada selesai,” pungkasnya. (Mukrim)
