salsabilafm.com – Jumlah korban asal Kabupaten Sampang dalam insiden tragis reruntuhan bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, kembali bertambah.
Khoirul Mutakin Safim Toja Sari (18) menjadi korban ketiga yang dipulangkan ke kampung halamannya di Dusun Pramian, Desa Taman, Kecamatan Sreseh, Sampang.
Kasi Kedaruratan dan Logostik Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Mohammad Hozin, mengatakan, timnya menerima laporan dari BPBD Provinsi Jawa Timur dan langsung melakukan pengawalan jenazah hingga ke rumah duka dan proses pemakaman
Jenazah Khoirul Mutakin tiba di rumah duka pada Rabu (8/10/2025) dini hari, pukul 01:40 WIB. Jenazah langsung dimakamkan dengan penuh khidmat pada pukul 02:00 WIB.
“Kami mendampingi pengantaran jenazah korban reruntuhan Ponpes Al Khoziny. Tim TRC BPBD melakukan pengawalan sampai ke rumah duka sampai proses pemakaman,” kata Hozin.
Hozin menegaskan, korban merupakan santri aktif di Pondok Pesantren Al Khoziny. Ia menjadi salah satu dari sejumlah korban meninggal akibat insiden ambruknya musala di Ponpes tersebut. Seluruh rangkaian proses pemulangan dan pemakaman berjalan lancar dan tertib, dengan kondisi cuaca di wilayah Sampang dilaporkan cerah.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas bertambahnya jumlah korban jiwa asal daerah Sampang. Hingga saat ini, telah tiga korban asal Kabupaten Sampang yang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden tersebut,” tegasnya.
“Semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan,” pungkasnya. (Mukrim)