salsabilafm.com – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang, KH. Moh. Itqan Bushiri, menekankan pentingnya sambung sanad dalam praktik ruqyah. Menurutnya, ruqyah tanpa sambung sanad bagaikan lampu tanpa kabel yang tidak akan bersinar lama.
Hal itu disampaikan saat pelantikan pengurus cabang Jam’iyyah Ruqyah Aswaja Annahdliyah (JRA) Ratoh Ebuh Sampang.
Ketua PCNU Sampang, KH. Moh. Itqan Bushiri mengatakan, siapapun bisa melaksanakan ruqyah asal ada sambung sanadnya. Bila tidak bersanad maka akan seperti lampu tanpa kabel, bersinar tapi tidak akan lama.
“Nahdlatul Ulama’ selalu mengajarkan tentang sambung sanad karena kalau tidak sambung sanad itu akan berbahaya. Kalau tidak sambung sanad, ruqyah itu tidak akan efektif,” katanya, Minggu (20/7/2025).
Dia menceritakan awal dirinya mengenal ruqyah pada tahun 1987 saat mengaji kitab Tanbihul Ghofilin. Saat itu, gurunya menjelaskan tentang ilmu ruqyah dan tib (kedokteran).
“Saat itu masih belum dilembagakan. Alhamdulillah bisa dilembagakan sekarang,” tuturnya.
Menurutnya, Al-Qur’an dapat disalahkan gunakan. Seperti yang dilakukan iblis dan Snouck Hurgronje di zaman Belanda. Dia datang menyampaikan ayat Alquran tapi isinya adu domba antara ulama di Aceh sampai ke Sumatera Barat dan menyebabkan terjadinya perang Padri.
“Bahkan saya mendapatkan cerita, dukun atau tukang sihir itu, ceritanya setiap harinya meletakkan kotoran di atas Alquran. Saya nggak tahu benar enggaknya,” ujarnya.
“Al-Quran itu bisa digunakan untuk kebaikan atau kejahatan, tergantung pada niat dan tujuan,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, banyak produk strategis di PCNU Sampang yang masih belum tercapai contohnya forum persatuan dokter NU. “Panjenengan (kalian) seluruhnya yang hadir di sini ini merupakan produk strategis Nahdlatul Ulama. Sampean semua akan menjadi relawan dakwah NU lewat rugyah, semoga lancar,” pesannya. (Mukrim)