salsabilafm.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sampang, melakukan uji petik terhadap pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang dilaksanakan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) pada pilkada 2024.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Sampang Moh. Romli mengatakan, Bawaslu mulai melakukan uji petik sejak Kamis (27/6/2024) kemarin. Setiap hari ada 10 kartu keluarga (KK) yang menjadi sasaran uji petik oleh pengawas kelurahan dai desa (PKD). “Khususnya, KK yang sudah dilakukan coklit oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih),” ujarnya,Jum’at (12/7/2024).
Romli menjelaskan, uji petik dilakukan untuk memastikan proses coklit sudah sesuai dengan prosedur atau tidak. Pelaksana uji petik adalah para PKD dari desa dengan mendatangi langsung setiap keluarga,” katanya.
Hal itu, kata Romli, dilakukan karena pengawasan melekat untuk mengikuti setiap proses coklit tidak memungkinkan. “Mengingat, jumlah petugas lebih sedikit dibandingkan tenaga pantarlih,” imbuhnya.
Dia menuturkan, uji petik telah dirancang untuk dilaksanakan selama 21 hari. Dimulai dari Kamis (27/6) sampai Rabu (17/7) nanti. Meski begitu, pihaknya belum menyampaikan detail hasil sementara uji petik. Sebab, sementara ini pihaknya belum merekap hasil temuan selama coklit.
“Setiap hari uji petik10 KK. Maka sampai selesai nanti, ada 210 KK yang dilakukan uji petik,” terangnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Sampang, Moh. Karimullah menyampaikan, proses coklit oleh pantarlih masih terus dilakukan sesuai dengan prosedur. Ada waktu satu bulan yang disediakan untuk pantarlih melaksanakan tugas.
Namun, dari waktu yang tersedia, dia menekankan agar proses coklit selesai dalam 20 hari pertama. Kemudian, 10 hari sisanya dapat digunakan untuk perbaikan apabila ada kekeliruan saat coklit.
“Kami berharap 20 hari pertama nanti selesai dan 10 hari terakhir fokus koreksi,” katanya (Mukrim)
