Kasus Kematian Ibu dan Bayi di Bangkalan Tinggi

Spread the love

salsabilafm.com – Angka Kematian Ibu (AKI) dan Bayi (AKB) di Kabupaten Bangkalan menunjukkan tren yang memprihatinkan. Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan mencatat sepanjang Januari hingga Agustus 2025 terdapat 29 kasus kematian, terdiri dari 4 ibu dan 25 bayi.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Bangkalan, Aris Budiarto menyampaikan, jumlah kasus ini bersifat fluktuatif namun tetap menjadi perhatian serius, dan upaya edukasi hidup sehat terus dilakukan untuk mengurangi angka tersebut

Adapupun penyebab utama AKI mencakup perdarahan, preeklampsia/eklampsia, infeksi, serta adanya penyakit bawaan. “Sedangkan penyebab AKB terbagi dua faktor. Pertama faktor langsung seperti berat badan lahir rendah (BBLR), asfiksia, infeksi, dan kelainan kongenital dan kedua faktor tidak langsung seperti kondisi ibu, pelayanan kesehatan, dan lingkungan sekitar,” ucapnya.

Pihaknya mengaku, telah menerapkan berbagai intervensi, antara lain, peningkatan kapasitas SDM bidan dan dokter dalam pelayanan antenatal care (ANC), persalinan, nifas, dan perawatan bayi baru lahir. Peningkatan fasilitas dan sarana di 22 puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan.

Pelaksanaan lokakarya mini lintas sektoral dan lintas program, melibatkan kader, tokoh agama, serta tokoh masyarakat dan pemantauan dan pengawalan capaian program dilakukan setiap bulan di tingkat puskesmas.

“Kami menekankan pentingnya kesehatan ibu selama kehamilan sebagai penentu nyawa ibu dan bayi. Kami sangat menyarankan agar ibu hamil menjalani pemeriksaan ANC minimal 6 kali selama masa kehamilan, dengan 2 kali pemeriksaan ke dokter dan 4 kali ke bidan untuk deteksi dini gejala dan penanganannya,” paparnya. (*)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles