salsabilafm.com- Badan Penangualangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang memprediksi sebagian wilayah setempat akan mengalami musim kemarau dengan karakteristik yang berbeda-beda, Selasa (21/5/2024).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Candra Romadhani Amin, menyampaikan bahwa berdasarkan prediksi musim kemarau 2024 yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Maret 2024, wilayah Kabupaten Sampang dibagi menjadi empat zona.
Zona-zona tersebut meliputi Sampang Barat Daya, Sampang Utara, Sampang Timur Laut, dan Sampang Selatan.
“Berdasarkan zonanya di Jawa Timur, Sampang masuk kategori Zona Musim (ZOM) 64. Awal musim kemaraunya diperkirakan terjadi pada dasarian dua Mei 2024,” ujarnya.
Candra merinci, wilayah bagian Barat Daya Sampang dikelompokkan dalam ZOM Jatim 64, dengan puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada Agustus 2024 dan panjang musim kemarau selama 14 dasarian atau 140 hari.
Bagian Utara Sampang termasuk dalam ZOM Jatim 65, dengan awal musim kemarau pada dasarian tiga April 2024 dan panjang musim kemarau selama 16 dasarian atau 160 hari.
“Untuk bagian Timur Laut Sampang, termasuk kategori ZOM Jatim 66, awal musim kemarau diperkirakan pada dasarian dua Mei 2024 dengan panjang musim kemarau 14 dasarian atau 140 hari. Sedangkan bagian Selatan Sampang masuk kategori ZOM Jatim 67, dengan awal musim kemarau pada dasarian satu Mei 2024 dan panjang musim kemarau selama 15 dasarian atau 150 hari,” katanya
“Semua zona ini diprediksi akan mencapai puncak musim kemarau pada Agustus 2024. Perbedaan musim ini disebabkan oleh angin Monsun ekuator,” imbuhnya.
Adapun potensi desa yang akan mengalami kekeringan, Candra memperkirakan tidak akan jauh berbeda dari tahun 2023 lalu.
“Kemungkinan besar tidak akan jauh berbeda dengan kategori kering kritis, kering langka, dan kering langka terbatas,” pungkasnya.
