salsabilafm.com – Program Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Kabupaten Sampang tidak efektif. Pasalnya, dari 186 desa dan kelurahan di Kabupaten Sampang, hanya 40 wilayah yang dianggap aktif menjalankan Kampung KB.
Kepala bidang Keluarga Berencana Dinkes – KB Sampang Zahruddin mengatakan, kondisi itu diakibatkan oleh beberapa faktor, mulai dari anggaran yang terbatas, hingga minimnya partisipasi aktif masyarakat dan desa.
“Akibatnya, kami mengalami hambatan untuk mewujudkan program yang dirancang oleh pemerintah pusat tersebut. Diakui atau tidak, bahwa anggaran menjadi kendala utama,” katanya, Jum’at (16/2/2024).
Pemerintah saat ini, hanya menyediakan stimulus dana untuk kampung KB kategori berkembang. Padahal menurutnya, kampung KB kategori dasar pemerintah daerah juga perlu menyiapkan anggaran guna menyukseskan program tersebut.
Program tersebut tak hanya menjadi leading sector instansinya. Namun, be berapa organisasi pe merintah daerah (OPD) lain juga bertanggung jawab dalam menyukseskan Kampung KB.
“Sebut saja dari dinas pendidikan, dinas pertanian, dinas kependudukan dan pencatatan sipil, serta lembaga lainnya. Artinya, semua stakeholder harus berperan aktif di dalam- nya,” jelasnya.
Untuk menyiasati minimnya anggaran, Dinkes KB Sampang telah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang. Tujuannya, agar program Kampung KB bisa diambilkan dari dana desa (DD). (Mukrim)
