salsabilafm.com – Ibu muda berinisial NS (26) ditemukan meregang nyawa tergantung di ruang tamu rumahnya di Desa Dlambah Dajah, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (1/2/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.
Selain meninggalkan satu orang anak yang masih berusia 3 tahun, ibu muda itu juga meninggalkan surat wasiat kepada suaminya, AK (26). Surat itu ditulis tangan dalam lembaran buku yang ditemukan di dalam kamar korban.
Diawali dengan coretan tanggal, ’31 Januari 2025′ serta diikuti kata, ‘Asiyah’. Berikut isi lengkap surat wasiat korban NS kepada sang suami yang bekerja sebagai kurir jasa pengiriman.
“Ayah….Aku minta maaf, aku tidak bisa menjadi wanita syurga mu, aku bukan wanita yang baik. Selalu memberi beban dan kesusahan, seorang ayah bebas ko’ tanpa penekanan dari aku.
Aku titip Asyraf ya…. Mungkin setelah aku pergi, Asyraf bisa jadi anak yang lebih baik. Maaf gak bisa sama-sama kayak dulu lagi, aku harus pergi jauh, cukup aku doakan tenang di dunia yang selanjutnya. Nanti kalo Asyraf udah gede, titip salam….ketemuan di akhirat 5 menit aja.
Salam juga ke Reng dejeh (orang utara), spora agih tang dusah (maafkan salah ku)”
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, mengungkapkan, sebuah buku yang di dalamnya berisikan selembar surat tulisan tangan menjadi salah satu barang bukti yang dikumpulkan dari TKP. Tak hanya itu, polisi juga menyita selembar kain sarung dan kursi yang menjadi pijakan korban.
“Dari keterangan saksi-saksi, diketahui pukul 11.30 WIB korban mengikatkan sarung ke kayu plafon ruang tamu rumahnya,” ungkap Hafid.
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan yang dihimpun dari saksi suami, yakni AK, ia meninggalkan rumah untuk bekerja pada pukul 08.00 WIB.
Saksi sempat mengirim pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp pada pukul 09.00 WIB, namun tidak mendapatkan balasan dari korban.
“Kemudian suami pulang pukul 11.30 WIB dan mendapatkan isteri meninggal dalam posisi tergantung di kayu plafon ruang tamu. Tidak ada pertengkaran, tetapi ada surat wasiat yang ditulis korban, dugaan depresi dari isi wasiatnya,” pungkas Hafid. (*)