salsabilafm.com – Untuk menghemat biaya tagihan listrik, Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang harus mengurangi masa nyala Penarangan Jalan Umum (PJU). Hal itu diungkap, Kabid Hubungan Darat Dishub Sampang Hery Budiyanto.
Menurutnya, pengurangan masa nyala PJU sudah berlaku sejak pertengahan tahun lalu. Hal itu akan terus diberlakukan sepanjang 2024. Awalnya, PJU dihidupkan selama 12 jam setiap harinya.
Namun, dikurangi menjadi 11 jam untuk mengirit biaya listrik bulanan. Sebab, biaya tagihan listrik PJU yang dibayarkan Pemkab Sampang cukup besar.
”Pengurangan masa nyala masih berlaku, PJU tetap menyala selama 11 jam saja, dari pukul 18.00 sampai pukul 05.00. Saya rasa ini tidak masalah karena biasanya pukul 05.00 sudah terang,” jelasnya.
Pengurangan masa nyala dianggap efektif untuk menurunkan biaya listrik bulanan. Apalagi selama ini pemerintah kewalahan menanggung besarnya tagihan PLN. Bahkan, pada Desember 2023 Pemkab Sampang harus menunggak biaya tagihan listrik PJU.
Upaya memperkecil biaya tagihan listrik tidak hanya dilakukan dengan mengurangi masa nyala. Namun, juga dengan mengganti lampu lebih hemat listrik. Saat ini, lembaganya masih menginventarisasi lampu PJU yang dianggap memiliki beban biaya besar.
“Kami akan lebih memperketat pemantauan terhadap sambungan listrik liar. Sebab, berkali-kali ditemukan sambungan listrik liar di jaringan kelistrikan PJU,” Pungkasnya. (Mukrim)
