Gus Kikin: Di Pilkada, PCNU Sampang Harus Jadi Penyeimbang Perbedaan

Spread the love

salsabilafm.com – Ketua PWNU Jatim, KH. Abdul Hakim Mahfudz, atau akrab dipanggil Gus Kikin, menyampaikan bahwa NU besar sejak lahir pada tahun 1926. Pada tahun itu, NU didirikan untuk misi internasional, yaitu keperluan untuk mengirim utusan komite hijas dalam misi internasional. Setelahnya, NU terus berkembang dan banyak yang dilakukan para Masyayih, Kyai, dan Muasis NU.

“Tahun 1937 dengan prakarsa NU mendirikan Islam ala Indonesia yang menaungi 13 organisasi Islam, dan pada tahun itu 95 persen umat Islam Indonesia menyatu,” kata Gus Kikin saat memberikan sambutan di pelantikan PCNU Sampang masa khidmat 2024-2029, Selasa (29/10/2024).

Gus Kikin menambahkan, perjalanan panjang NU kemudian sampai pada kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Dimana pada saat itu para tokoh nasional, para pejuang dan muassis NU bersatu melawan penjajah hingga meraih kemerdekaan.

Menurut dia, pelantikan PCNU Sampang menjadi refleksi ukhuwah pada zaman penjajahan Belanda dulu. Bagaimana para muasis NU membangun ukhuwah untuk melawan Belanda.

“Kita refleksikan sekarang dalam membangun ukhuwah mendampingi umat dalam memerangi masa depan,” kata Gus Kikin.

“Terlebih di masa Pilkada ini, PCNU Sampang harus bisa menjadi penyeimbang terjadinya perbedaan-perbedaan, dan mampu menghadirkan harmoni bagi masyarakat di Kabupaten Sampang,” sambungnya.

Selain Ketua PWNU Jatim, pelantikan PCNU Sampang ini juga dihadiri oleh Rais Aam PBNU, KH. Miftahul Akhyar. KH. Syafiuddin Abd Wahid dan KH. Itqon Bushiri kembali memimpin PCNU Sampang masa khidmat 2024-2029. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles