salsabilafm.com– Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) berperan aktif menurunkan angka stunting. Hal itu disampaikan saat menghadiri acara Harlah Muslimat NU ke-78, di Aula Hotel PKPRI Trunojoyo Sampang.
Khofifah menyampaikan, sebagai generasi Muslimat NU perlu menyambut dan menyongsong menuju Indonesia emas tahun 2045. Maka dalam menyukseskan itu setiap muslimat diharapkan ikut membantu program pemerintah untuk menurunkan angka stunting.
Mengingat, target nasional dalam penurunan stunting di Indonesia ditekan hingga 14 persen. Inilah sejalan dengan tema Harlah NU ke-78 “Membangun Ketahanan Keluarga untuk Menguatkan Ketahanan Nasional”.
“Ini penting supaya bersama-sama gerakan masyarakat semua lini dengan pemerintah agar bisa menurunkan stunting,” katanya. Rabu (7/2/2024).
Bukan hanya itu, Khofifah juga mengajak seluruh kader Muslimat NU se-Kabupaten Sampang mendoakan bersama agar semua proses pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan lancar, damai, tertib, dan aman.
“Sambil diiringi doa bersama saya minta semoga Pemilu 2024 aman damai dan kondusif, semua harus diikuti kerja keras dari KPU, Bawaslu, maupun kerja keras semua pihak,” lanjutnya.
Khofifah menjelaskan, warga Muslimat NU harus ikut mendukung pemilu yang aman, damai, berintegritas, dan berkualitas untuk menghasilkan sosok pemimpin yang mampu membawa kesejahteraan dan kemajuan bangsa.
Keinginan itu ditentukan tepat pada tanggal 14 Februari 2024. Diharapkannya semua elemen lintas lembaga dan masyarakat untuk turut serta melakukan pengawasan pemilu secara partisipatif.
“Ingat ibu-ibu, jangan sampai lupa gunakan hak pilih panjenengan silahkan datang ke TPS, ajak bawa tetangga panjenengan, kita niatkan doa juga supaya pemilunya makin damai dan kondusif demi kemaslahatan bangsa dan negara yang kita cintai ini,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Khofifah menyempatkan memberikan santunan anak yatim. Sekaligus memberi bantuan paket sembako kepada ibu lansia.
Kegiatan itu turut dihadiri Pj Bupati Sampang Rudi Arifiyanto, Sekretaris Daerah Yuliadi Setiawan, perwakilan Forkopimda, tokoh agama di Sampang, tokoh ulama Bangkalan RKH Karror Abdullah Schal yakni Ra Karror, Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman. (Mukrim)
