salsabilafm.com – Cuaca panas yang menyengat belakangan ini mulai dirasakan secara intens oleh masyarakat Kabupaten Sampang, Madura. Meski sesekali langit mendung dan gerimis ringan turun, hawa panas tetap tak tertahankan dan membuat warga cepat berkeringat meski hanya beraktivitas ringan di tempat teduh.
Dikutip dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Trunojoyo, penyebab utama dari peningkatan suhu ini adalah fenomena Kulminasi Utama. Fenomena ini terjadi ketika matahari berada tepat di atas kepala (titik zenit), menyebabkan intensitas penyinaran mencapai titik maksimal, terutama di wilayah Jawa Timur termasuk Pulau Madura.
“Ini kondisi alami yang terjadi dua kali setahun, dan saat ini posisinya tepat berada di wilayah Madura. Akibatnya, panas matahari dirasakan lebih menyengat,” jelas Radibyo Trihastyo, salah satu observer BMKG Trunojoyo, Minggu (19/10/2025).
Namun, Radibyo menekankan, fenomena kulminasi bukan satu-satunya penyebab panas ekstrem. Minimnya tutupan awan di atmosfer Madura saat ini turut memperparah kondisi. Tanpa awan yang biasanya berfungsi sebagai perisai, panas matahari langsung menembus ke permukaan bumi tanpa hambatan.
“BMKG pun mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca panas ekstrem ini. Disarankan agar warga cukup mengonsumsi air putih, menghindari paparan matahari langsung terlalu lama, dan mengenakan pakaian yang nyaman saat beraktivitas di luar ruangan,” jelasnya.
Di tengah kondisi ini, beberapa pelaku usaha justru meraup berkah. Pedagang minuman dingin di sekitar Alun-Alun Trunojoyo, Sampang, mengaku mengalami peningkatan penjualan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir
“Kalau siang rame banget, es teh cepat habis. Biasanya saya bawa 50 gelas, sekarang bisa sampai 100, bahkan lebih,” kata Putri, salah satu pedagang teh poci.
Ahmad Faruq, pedagang es teh lainnya, mengaku pelanggan meningkat, terutama dari kalangan pegawai dan anak muda yang mencari kesegaran di siang hari.
“Cuaca panas begini justru bikin laris. Pembeli banyak, terutama anak muda dan pegawai kantor yang istirahat siang,” tuturnya sambil tersenyum. (*)

