salsabilafm.com– Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Sampang, Wahyu Prihartono mengatakan akan memfasilitasi pelaku usaha tambak udang vaname.
Menurutnya, langkah itu dilakukan karena pihaknya menilai wilayah Sampang memiliki potensi besar untuk pengembangan budidaya jenis udang vaname.
“Selain karena memang letak geografis yang sangat mendukung, Sampang juga memiliki banyak lahan tambak di pesisir, baik pesisir utara maupun selatan,” katanya, Kamis (1/2/2024).
Wahyu memaparkan, luas tambak udang di Sampang semuanya mencapai 12.000 hektare. Dari luas tersebut, sekitar 8.000 hektare sudah dimanfaatkan untuk budi daya udang vaname.
“Potensi budi daya udang vaname di Sampang cukup besar. Hal ini terlihat dari produksi udang Vaname di Sampang yang terus meningkat,” ujarnya.
Produksi udang vaname tahun 2023 di Sampang tercatat 15.000 ton dengan nilai ekspor Rp1,5 triliun. Untuk itu, Pemkab Sampang memfasilitasi pengembangan jenis udang tersebut, dengan cara bekerja sama dengan pihak bank.
“Saat ini, petambak udang vaname bisa mengakses modal ke BRI, yakni salah satu bank milik pemerintah yang memang telah bermitra dengan petambak udang vaname di Sampang,” ucapnya.
Selain pendampingan dalam mendapatkan akses modal, DKPP Pemkab Sampang juga memberikan pendampingan kepada kelompok budi daya udang itu dalam mengurus izin usaha.
“Di Sampang ini ada 132 kelompok budidaya udang, sebanyak 15 kelompok di antaranya telah mengantongi izin, dan yang belum kami lakukan pendampingan hingga memiliki izin usaha sebagai pra syarat untuk bisa mendapatkan akses modal usaha dari pihak bank mitra dalam program ini,” tuturnya. (Mukrim)
