salsabilafm.com – Relokasi PKL yang dilakukan Diskop UKM dan Naker Pamekasan ke Food Colony tidak berjalan maksimal. Pasalnya, jumlah PKL di lokasi tersebut kian menyusut.
Kepala Diskop UKM dan Naker Pamekasan Muttaqin mengatakan, upaya penataan PKL belum sesuai harapan.
Namun, pihaknya tetap mengupayakan dengan optimal. Salah satu cara yang dilakukan dengan pendataan ulang.
”Pendataannya terus berjalan sambil menunggu kebijakan dari pemimpin yang baru,” katanya.
Upaya relokasi telah dilakukan oleh Pemkab Pamekasan sejak 2023. Setidaknya, Food Colony berhasil diisi 180 lebih PKL. Namun, seiring berjalan waktu, jumlah PKL yang menempati kios semakin berkurang.
”Awalnya mencapai ratusan, tapi saat ini ada sekitar puluhan PKL yang bertahan,” ucapnya.
Berdasarkan data terakhir yang dikantongi institusinya, jumlah PKL yang menempati Food Colony tersisa 21 orang.
”Perinciannya, penjual makanan dan minuman (mamin) 10 orang dan pengelola mainan 11 orang,” terang Muttaqin.
Muttaqin tidak menampik bahwa PKL lebih tertarik berjualan di lokasi yang lama. Yakni, di lokasi yang dilarang pemerintah.
“Kami akan berupaya untuk melakukan penataan kembali dengan strategi baru,” katanya.
”Tapi, masih menunggu kebijakan pemimpin yang baru. Yang jelas, kami telah menyediakan lokasi yang strategis,” pungkasnya. (*)
