Dinsos Sampang Sebut Mayoritas Kasus Kekerasan Seksual Anak Karena Faktor Keluarga

Spread the love

salsabilafm.com – Dinas sosial (Dinsos) Sampang menyebut, mayoritas kasus kekerasan seksual terhadap anak terjadi karena faktor lingkungan keluarga. Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dinsos Sampang, Masruhah, Senin (21/7/2025).

Dinsos-PPA Sampang menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membimbing anak-anaknya agar tidak menjadi korban atau pelaku kekerasan seksual.

“Kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya menjadi faktor penting dalam kasus kekerasan seksual anak di bawah umur,” katanya.

Masruhah mengungkapkan fakta paling mengejutkan pada tahun 2024, mayoritas pelaku kekerasan seksual terhadap anak adalah keluarganya sendiri. Sedangkan kasus yang terjadi tahun ini, pelakunya dari orang kenalan korban.

“Banyak kasus akibat perceraian orang tua. Kemudian si anak dititipkan ke kakek dan neneknya. Karena kurangnya pantauan dan pengawasan dari orang tua, menjadi kesempatan bagi oknum untuk melakukan tindakan bejatnya,” ungkapnya.

Menurut Masruhah, pihaknya sudah melakukan rehabilitasi terhadap korban kekerasan seksual dengan semaksimal mungkin. Bahkan, di setiap kecamatan ada petugas khusus untuk menangani kasus tersebut.

Para petugas melakukan pendampingan untuk kerahasiaan identitas hingga merawat mental korban, koordinasi dengan pihak kepolisian untuk memberikan efek jera terhadap pelaku.

“Saya berharap semua orang tua lebih peka dalam melakukan pengawasan dan memantau anak-anaknya dalam menggunakan handphone,” harapnya.

Perlu diketahui, jumlah korban kekerasan pada anak di bawah umur tahun 2024 sebanyak 28 kasus, dan untuk korban perempuan dewasa 8 kasus. Sementara tahun ini, terdapat 18 kasus kekerasan terhadap anak dan 7 korban perempuan dewasa. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles