salsabilafm.com– Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang mencatat ada dua kasus tetanus pada bayi selama tahun 2023. Hal itu, Diungkap Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes KB Sampang Samsul Hidayat.
Samsul mengatakan, selama 2023, ada dua bayi yang terkena tetanus. Namun, semuanya tertolong. Adapun penyebab bayi terdampak penyakit tetanus lantaran beberapa faktor. Di antaranya, warga lahir ke dukun sehingga saat persalinan alat-alat yang digunakan tidak steril.
”Jika tidak steril, termasuk dalam perawatan tali pusar, rentan terkena clostridium tetani,” ujarnya.
Samsul menerangkan, tetanus pada bayi baru lahir bisa memicu kematian. Yakni, jika tidak segera diketahui dan tidak dibawa ke fasilitas kesehatan (faskes).
”Tapi jika segera diobati, pasti bisa dilakukan pertolongan,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, penyakit tetanus hanya dapat dicegah dengan imunisasi tetanus pada ibu bayi sebelum persalinan.
Dengan demikian, tubuh bayi saat lahir sudah kebal akan virus jahat yang dapat mengundang penyakit.
”Makanya, perlu imunisasi tetanus yang cukup. Lebih-lebih pada ibu hamil,” ujarnya.
Samsul memaparkan, selama tiga bulan terakhir, belum ada bayi yang sakit tetanus. Pihaknya berupaya agar tidak ada bayi yang mengidap penyakit tersebut. Dia mengaku intensif berkomunikasi dengan puskesmas.
”Puskesmas mengundang dukun-dukun desa untuk memberikan edukasi saat persalinan mesti dilakukan di faskes. Itu yang sedang kami gencarkan sekarang,” tukasnya. (Mukrim)
