salsabilafm.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan kembali meninjau sumur bor yang sempat menyemburkan api beberapa waktu lalu di lahan milik Junaidi, Desa Kadur, Kecamatan Kadur, kabupaten Pamekasan, Rabu (24/1/2024).
Bersama satuan kerja khusus pelaksana usaha hulu minyak dan gas bumi (SKK Migas) dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur, Pemkab Pamekasan memastikan semburan sumur itu tidak membahayakan kepada warga sekitar.
Kepala Bidang Air dan Tanah Dinas ESDM Jawa Timur, Ariful Bhuana menjelaskan, pihaknya mengambil sampel gas yang keluar dari sumur bor untuk dijadikan bahan penelitian.
Pengambilan sampel kali ini dinilai lebih akurat dibandingkan dengan pengambilan sampel sebelumnya. Hasil uji sementara, semburan gas itu tidak berbahaya bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
“Untuk sementara, sumur gas tersebut aman dan tidak membahayakan bagi lingkungan. Namun apakah ada kandungan racun di dalamnya, ini masih kami teliti lebih lanjut,” terang Ariful.

Sementara, gas semburan sumur yang tersebar di udara tidak membahayakan bagi pernapasan. Namun demikian, jangan ada lagi warga yang iseng untuk membakar semburan gas tersebut karena dikhawatirkan akan terbakar seperti sebelumnya.
Langkah selanjutnya, ESDM Jawa Timur bersama dengan SKK Migas dan para ahli akan melakukan penelitian secara komprehensif. Menurut Ariful, tenaga tekhnis yang lebih tahu berbagai macam kandungan di dalam gas alam tersebut.
Sementara itu, Penjabat Bupati Pamekasan, Masrukin mengaku tenang setelah ESDM dan SKK Migas menyatakan bahwa semburan gas tersebut tidak membahayakan bagi masyarakat sekitar.
“Sebelum ada kabar dari ESDM, kami masih was-was kawatir berdampak negatif bagi masyarakat. Sekarang sudah tenang,” ujar Masrukin.
Masrukin meminta masyarakat, aparat desa, TNI dan Polri untuk tetap waspada melakukan pemantauan dalam rangka menghindari adanya gangguan dari siapa pun.
“Jangan terulang kembali kebakaran seperti kemarin. Sumur dan sekitarnya harus dipantau terus,” tegasnya. (Mukrim)