Cegah Banjir di Sampang, Pemprov Jatim Lakukan Penanganan Sungai Kemuning

Spread the love

salsabilafm.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengimbau masyarakat Kabupaten Sampang, Madura, untuk tidak khawatir banjir jelang memasuki musim hujan di penghujung tahun 2024.

Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Jatim Baju Trihaksoro mengatakan, selama lima tahun ke belakang pihaknya terus melakukan penanganan dan pencegahan bencana banjir akibat Sungai Kemuning.

Baju menegaskan, penanganan Sungai Kemuning di Sampang juga sudah jauh membaik dalam lima tahun terakhir. Jika dulu banjir terjadi dalam hitungan hari, maka kini ia mengklaim banjir sudah surut dalam hitungan jam.

“Alhamdulillah, jika sebelumnya banjir di Sampang akibat Sungai Kemuning itu bisa bertahan 3 sampai 4 hari, sekarang sudah surut dalam 1 hingga 2 jam,” kata Baju dikutip dari CNN, Jum’at (4/10/2024).

Capaian penanganan itu, kata Baju, bukan dilakukan dengan sekejap, namun Pemprov Jatim terus berkala melakukan perbaikan infrastruktur rumah pompa, pemasangan sheet pile dan juga melakukan normalisasi sungai secara masif selama lima tahun belakangan.

“Jadi problem banjir di Sampang itu sebenarnya karena topografi daerahnya yang memang berupa cekungan yang berpotensi banjir. Dan permukaan Sungai Kemuning itu lebih tinggi dari pemukiman,” kata Baju.

“Sehingga ketika hujan tiba, satu-satunya cara untuk mengalihkan air adalah dengan cara memompa,” lanjutnya.

Bayu mengatakan dalam lima tahun Pemprov Jatim melalui Dinas PU Sumber Daya Air melakukan optimalisasi sebanyak lima rumah pompa. Yaitu Rumah Pompa Teratai, Rumah Pompa Delima, Rumah Pompa Dagbukor, Rumah Pompa Bahagia, dan Rumah Pompa Kajuk.

Untuk rumah pompa Teratai memiliki kapasitas pompa 4,7 ribu liter per detik, rumah pompa Delima 4,7 ribu liter per detik, rumah pompa Dagbukor 9,5 ribu liter per detik, rumah pompa bahagia 3,6 ribu liter per detik, dan Rumah Pompa Kajuk memiliki kapasitas 3,6 ribu liter per detik.

Selain itu, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sejak tahun 2017 juga telah melaksanakan pembangunan CCSP sepanjang 7 kilometer dan normalisasi sepanjang 9 kilometer dengan total anggaran sebesar Rp120 M.

Tidak hanya itu, sejauh ini telah proses pembangunan sodetan di Desa Polagan Sampang, di kawasan hulu sungai. Sudetan ini akan dibangun sepanjang 3,5 kilometer dengan lebar 26 meter.

“Sudetan ini lokasinya di dekat muara, dekat pintu air Kajuk. Pembebasannya di perkirakan akan membutuhkan anggaran Rp5 miliar dan akan kita alokasikan di tahun depan,” tegas Baju.

Satu proyek sudetan juga akan dibangun di kawasan Desa Panggung Kecamatan Sampang dengan panjang 12 kilometer dan lebar 60 meter. Proyek ini akan dikerjakan pemerintah pusat dengan anggaran Rp1 trilliun.

“Terkait penyiapan lahan memang menjadi kewenangan kabupaten, namun Pemprov Jatim akan memberikan support demi membantu penanganan banjir Kali Kemuning,” kata Baju.

Baju mengatakan, normalisasi akan terus dilakukan. Ada sebanyak delapan alat berat yang dibeli khusus selama lima tahun terakhir untuk melakukan pengerukan sungai Kemuning.

“Alhamdulillah sekarang sudah tidak ada lagi banjir berhari-hari di Sampang. Namun ke depan kita akan memaksimalkan penanganan Banjir dengan pembuatan flood way dan juga Bosem,” pungkas Baju. (*)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles