salsabilafm.com – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sampang memprediksi penambahan signifikan jumlah buruh pabrik rokok di tahun 2025. Penyebabnya, berdasarkan data terbaru, menunjukkan peningkatan jumlah pabrik rokok di wilayah setempat.
Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Perindustrian Disnaker Sampang, Ervien Sujatmiko mengatakan, jumlah buruh pabrik rokok di Sampang masih dalam pendataan dan belum lengkap di Disnaker Sampang.
Menurutnya, berdasarkan data tahun lalu, jumlah buruh pabrik rokok sebanyak 311 orang. Diperkirakan akan bertambah signifikan seiring dengan penambahan 9 pabrik rokok baru di Kabupaten Sampang.
“Ini masih kami lakukan pendataan, dari jumlah pabrik bertambah. Sebelumnya 6 sekarang 15 pabrik,” katanya, Selasa (8/4/2025).
Dari 15 pabrik rokok di Kota Bahari, Ervien mengungkapkan, seluruhnya sudah terdaftar di bea cukai. Lokasi pabrik tersebut tersebar di 7 Kecamatan yang ada di Sampang. Yakni Kecamatan Jrengik, Kecamatan Tambelangan, Kecamatan Banyuates, Kecamatan Ketapang, Kecamatan Omben, Kecamatan Sampang, dan Kecamatan Camplong.
“Seluruh pabrik tersebut sudah terdaftar secara resmi di bea cukai,” tuturnya.
Dengan bertambahnya pabrik tersebut, pendataan terhadap buruh pabrik yang ada akan selesai di akhir bulan April. Artinya, pihaknya masih belum bisa memastikan data jumlah keseluruhan buruh pabrik rokok yang akan diserahkan ke Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) untuk diverifikasi guna mendapatkan Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBHCHT).
“Target saya pendataan rampung di bulan April,” tukasnya. (Mukrim)