salsabilafm.com – Bupati Sampang Slamet Junaidi mengingatkan kepada semua istri pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang untuk menghindari perilaku pamer kekayaan (flexing). Hal itu disampaikan dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Perempuan Antikorupsi di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang, Kamis (8/5/2025) lalu.
Bupati Slamet Junaidi menekankan peran penting keluarga dalam membangun budaya anti korupsi. Karenanya, ia mendorong para istri pejabat untuk mulai mensosialisasikan nilai-nilai antikorupsi keluarganya masing-masing.
“Istri harus menjadi kontrol dalam keluarga. Bukan malah pamer kekayaan dan kemewahan,” ucapnya .
Dia berpesan kepada para ibu yang hadir untuk menanyakan kepada suami jika membawa uang banyak, apalagi jika tidak jelas. “Istri istri temen temen DPRD juga sama, temen temen DPRD mohon maaf, itu juga ada Sekwan. Banyak laporan ke saya itu, semalem laporan ke saya. Sekwannya ya, bukan DPRD nya,” ucapnya.
“Ke solo selfie, terus diposting, beli seragam baru semuanya diposting. Akhirnya OPD yang lain iri. Perjalan Dinas, Mamin dan seterusnya itu bersumber dari dana APBD,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan untuk berkerja atas asas kebermanfaatan. Bupati dia periode ini juga mengajak semua pihak menyamakan persepsi untuk memasifkan gerakan anti korupsi demi kemajuan kabupaten Sampang.
“Beri tahu suami ibu-ibu sekalian. Sampaikan salam saya, supaya kita ada persamaan persepsi untuk memajukan kabupaten Sampang yang kita cintai ini,” pungkasnya. (Romi)
