BMD Sampang Mengangkat Derajat Mustahik Menjadi Muzakki Lewat Akses Permodalan

Spread the love

salsabilafm.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia (RI) melalui Baznas Microfinance Desa (BMD) Sampang memiliki misi mulia untuk memberdayakan umat, mengangkat derajat mustahik zakat menjadi Muzakki. Hal tersebut disampaikan oleh Choirul Alam, Manager BMD Sampang saat menghadiri Talkshow interaktif di Radio Salsabila FM, Kamis (17/7/2025) pagi.

Choirul Alam menjelaskan, BAZNAS Microfinance Desa merupakan program yang memberikan akses permodalan usaha kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tergolong sebagai Mustahik zakat. Program ini bertujuan mengangkat derajat mustahik menjadi muzakki melalui bantuan pinjaman modal yang diberikan.

“Mustahik yang kami maksud adalah masyarakat yang memiliki usaha dengan penghasilan perbulan di bawah Rp. 5.000.000. Program BAZNAS Microfinance ini mempunyai cita-cita luhur. Yaitu, mengangkat derajat mustahik menjadi muzakki,” katanya kepada salsabilafm.com.

Pria yang akrab disapa Alam itu mengungkapkan, ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi untuk menjadi mitra BMD. Di antaranya, melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Kepala Desa atau kelurahan, memiliki usaha, siap disurvey usaha dan rumahnya, fotokopi KTP dan KK.

“Selain itu, orang yang mengajukan harus membuka rekening BSI jika belum punya. Kalau sudah punya, tinggal disetor ke kami, karena sistem pencairan dana Qardhul Hasan yang diajukan via transfer, langsung masuk ke rekening masing-masing mustahik,” terangnya.

Tiga tahun berdiri, terhitung sejak tahun 2023, BMD Sampang sudah memiliki 603 mustahik dengan total dana Qardhul Hasan yang telah digulirkan sebesar Rp. 1.654.000.000. Maksimal pinjaman modal yang diberikan Rp. 3 juta dengan tenor atau masa angsuran 10 bulan.

“Tidak semua mustahik mendapatkan pinjaman maksimal 3 juta. Jumlah pinjaman bervariasi tergantung hasil verifikasi oleh BSM RI Pusat. Ada mustahik yang mendapatkan 2 juta, 2.5 juta, dan lain-lain,” terangnya.

Alumni STAI MA’ARIF Sampang itu menambahkan, BMD Sampang mencakup tiga kecamatan. Yaitu, Sampang, Pangarengan dan Torjun. Ia berharap BMD Sampang dapat menjadi peluang baik bagi UMKM kategori mustahik untuk mengembangkan usaha mereka.

“Mitra BMD Sampang juga diharapkan kooperatif dalam melakukan angsuran tepat waktu. BMD juga siap mendampingi mitra dalam hal branding produk, sertifikasi halal, manajemen keuangan, dan manajemen pemasaran untuk mendukung pengembangan usaha mereka,” paparnya.

Dalam praktiknya, pihaknya memahami kebutuhan masyarakat berbeda-beda dan kadang ada kendala seperti musibah yang mempengaruhi kemampuan angsuran. Oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan adalah mitigasi dan mempelajari sebab-sebab keterlambatan untuk membantu mitra tetap menjalankan usaha dengan baik.

“Kami berharap, program BAZNAS Microfinance Desa benar-benar dapat ditangkap sebagai peluang berharga oleh para pelaku usaha lokal untuk lebih berkembang dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di pedesaan maupun kelurahan,” pungkasnya. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles