salsabilafm.com – Pasangan calon (Paslon) nomor urut 02, Slamet Junaidi dan KH. Ahmad Mahfud (Jimad Sakteh) menyapa masyarakat Pulau Mandangin. Sebelum tiba di pelabuhan, ratusan perahu nelayan menyambutnya di tengah laut.
“Tujuan kami ke Mandangin untuk konsolidasi pemantapan tim pemenangan kecamatan Sampang, dan menargetkan suara 80 persen,” kata Calon Bupati Sampang, Slamet Junaidi saat memberikan sambutannya.
Aba Idi, sapaannya, menyebutkan bahwa Paslon Jimad Sakteh memilih orang-orang yang memiliki niat baik dan tulus membangun Sampang. Menurutnya, kalau hanya sebatas mencari keuntungan saja, dipastikan tidak bisa membangun Sampang lebih baik.
Dia menambahkan, setelah lima tahun kepemimpinnya banyak persoalan di Sampang, terutama di desa Pulau Mandangin. Pertama tentang kesehatan, yang menjadi beban bagi warga tidak mampu untuk membayar biaya pengobatan. Apalagi, lanjut dia, pasien harus dirujuk ke Sampang atau Surabaya.
“Yang tidak mampu pasti merasa kesusahan untuk membayar biaya pengobatan, makanya untuk masyarakat, kami gratiskan,” tegasnya.
Kemudian, pembangunan puskesmas baru. Seiring adanya program UHC fasilitas puskesmas yang dulu selalu overload, tahun 2023 dilakukan perencanaan guna merelokasi puskesmas di lahan milik HCML.
“Sekarang sudah dibangun dengan anggaran Rp 6,7 miliar. Itu semua hasil perencanaan saat kepemimpinan saya. Bukan orang lain. Jadi, kalau ada yang ngaku, itu tidak benar, masyarakat jangan dibohongi,” katanya.
Dia menambahkan, di lahan milik HCML itu, selain dibangun fasilitas umum seperti kesehatan, pendidikan, dan tempat pembuangan sampah, karena kebutuhan masyarakat mandangin maka di lahan itu akan dijadikan pemakaman warga.
“Kita nanti khususkan lahan untuk pemakaman warga, supaya gampang dan tidak harus membeli lahan untuk kuburan,” imbuhnya.
Selain fasilitas umum, jika nanti dirinya terpilih kembali akan mengupayakan adanya peningkatan pendapatan warga dari sisi pariwisata. Menurutnya, lahan yang ada milik HCML akan difungsikan secara benar, sehingga rencana pembangunan wisata religi bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian warga lokal.
“Kami pastikan tidak ada wisata yang bernuansa mengundang maksiat, kami jamin. Sebab penghasilan warga tidak harus dari satu sumber nelayan saja, melainkan dari sumber lain yang bisa membangkitkan dan meningkatkan ekonomi warga Mandangin,” harapnya.
Slamet Junaidi juga menyinggung soal insentif guru ngaji. Menurutnya, setiap tahun pemerintah daerah memberikan insentif kepada 6000 guru ngaji setiap tahunnya.
“Termasuk juga kami bantu untuk enam ribu anak yatim setiap tahun, program kita biasanya dari semua kecamatan disatukan di Pendopo kita kasih bantuan,” tuturnya.
Sementara, Cabup Ahmad Mahfud mengajak masyarakat Sampang, khususnya warga desa Pulau Mandangin agar tetap menjaga keamanan, kenyamanan saat pencoblosan.
“Mari kita bersama keluarga, kerabat dan teman untuk saling memberikan dukungan agar tidak termakan fitnah. Pilihlah pemimpin sesuai hati dan insyallah Jimad Sakteh siap bersama rakyat,” tegasnya.
“Pilihlah yang sudah terbukti, disayangkan kalau program yang sudah dirasa manfaatnya tidak dilanjutkan lagi, maka mari bersama Jimad Sakteh pilih pemimpin yang sudah terbukti dan pasti,” tambahnya. (Mukrim)