salsabilafm.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sampang mengungkapkan, sejumlah wilayah berpotensi mengalami kerawanan pelanggaran pada Pilkada 2024 mendatang. Tiap kecamatan memiliki kerawanan yang berbeda-beda.
“Di Sampang ini memang ada beberapa daerah yang menjadi titik krusial bagi kami untuk melakukan pengawasan,” ungkap Komisioner Bawaslu Sampang, Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas, Moh. Romli kepada salsabilafm.com, Selasa (20/8/2024).
Menurutnya, beberapa daerah yang rawan terjadi pelanggaran ada di sejumlah kecamatan di wilayah Pantura. Seperti Kecamatan Sokobanah dan Ketapang.
“Adapun di barat kalau kita kaji dari pemilu kemarin hanya ada satu. Yaitu Kecamatan Jrengik,” ungkapnya.
Pemetaan daerah rawan itu, kata Romli, berdasarkan data dan pengalaman pada Pemilu sebelumnya.
“Itu gambaran pada Pemilu kemarin. Untuk saat ini kecamatan yang masuk zona merah biar menjadi konsumsi Bawaslu. Yang pasti itu ada,” ucapnya.
Romli menambahkan, pihaknya akan melakukan antisipasi dini dengan memaksimalkan fungsi pencegahan dan meningkatkan sosialisasi pengawasan partisipatif.
“Bawaslu Sampang juga akan memaksimalkan upaya pencegahan dengan mendirikan posko kawal hak pilih, patroli pengawasan, operasi media sosial dan terus melakukan himbauan,” terangnya.
“Koordinasi antar sektoral, penguatan kapasitas penyelenggara pemilihan, serta penegakan hukum, akan menjadi salah satu upaya Bawaslu Sampang dalam menjalankan fungsi pengawasan,” tambahnya. (Mukrim)
