Bawaslu Sampang Launching Buku “Pengabdi Demokrasi”, Begini Isinya

Spread the love

salsabilafm.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sampang resmi meluncurkan buku berjudul “Pengabdi Demokrasi Dedikasi Pengawas Adhoc Kabupaten Sampang”. Acara ini digelar di Hotel Camplong, Rabu (25/12/2024).

Buku setebal 172 halaman ini menjadi dokumentasi penting kinerja Bawaslu selama proses Pemilu 2024 di Kabupaten Sampang.

Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia Organisasi dan Diklat Bawaslu Sampang Mat Sodik menjelaskan, buku tersebut adalah catatan perjalanan pengawasan selama Pemilu 2024. Menurutnya, buku tersebut merupakan bukti nyata, dedikasi, perjuangan dan semangat luar biasa dari para pengawas ad hoc Bawaslu Sampang.

“Kami berharap buku ini mempermudah masyarakat memahami kinerja Bawaslu, khususnya dalam menjalankan tugas pengawasan selama Pemilu,” ungkapnya.

Buku ini, lanjutnya, menjadi cerminan bagaimana demokrasi itu dirawat, dijaga dan dipertahankan melalui kerja keras, kejujuran dan integritas badan adhoc yang berada di depan dalam proses pengawasan pada saat Pemilu kemarin.

Sebagai sebuah karya, buku ini tidak hanya sekedar mengisahkan pengalaman tetapi juga memberikan gambaran yang mendalam tentang tantangan dan harapan dalam pengawal demokrasi di tingkat akar rumput.

“Saya yakin buku ini akan menjadi referensi berharga bagi generasi kita mendatang tentang pentingnya peran pengawas dan ilmu dalam menjaga hak rakyat yang ada di Kabupaten Sampang,” katanya.

Sodik mengaku sangat bangga atas terwujudnya buku tersebut. Dia juga mecapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. Mulai dari proses penulisan, penyuntingan hingga penerbitan.

“Semoga semangat yang diuangkan dalam setiap lembar buku ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk menjaga demokrasi yang lebih penting dan berintegrasi,” ungkapnya.

Pihaknya mencantumkan kata mengabdi dalam judul buku itu untuk menunjukkan bahwa Bawaslu bersama jajaran di bawah, seperti PTPS, PKD dan Panwascam sebagai abdi masyarakat dalam mengawasi Pemilu 2024.

“Jadi kita masukkan nama-nama para pengawas badan adhoc dari tingkat bawah hingga tingkat kabupaten dalam buku tersebut. Tujuannya agar nama-nama mereka tidak hilang dan tercantum sebagai sejarah pengawas di pemilu 2024,” ucapnya.

Kegiatan peluncuran dan bedah buku itu menghadirkan dua penulis dan pembedah buku terkemuka. Yaitu, Abdul Muni, dosen hukum tatanegara Universitas IAIN Pamekasan dan Abdul Munib, jurnalis dan dosen sosial IAIN Jember.

Keduanya, mengapresiasi kehadiran buku tersebut. Sebab, dianggap mendukung semangat literasi sekaligus menjadi referensi terbuka tentang dinamika kepemiluan di Sampang.

“Buku ini tidak hanya memuat data, tapi juga dikemas dengan bahasa yang lebih mudah dipahami masyarakat umum. Ini membuatnya lebih dari sekadar laporan formal,” kata Abd Muni.

Selain itu, buku itu diharapkan menjadi rujukan bagi berbagai kalangan, termasuk masyarakat, peneliti, hingga akademisi.

“Di dalamnya, terdapat data dan informasi menarik terkait proses pemilu serta tantangan pengawasan yang terjadi di lapangan,” ujarnya. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles