salsabilafm.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sampang Jawa Timur kembali mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-POLRI, Kejaksaan, Kepala Desa (Kades) agar menjaga netralitas pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Tak hanya Kades bahkan aparatur desa atau perangkat desa juga diimbau untuk menjaga netralitas dan tidak terlibat mendukung salah satu pasangan calon atau ikut berkampanye,” kata Morsidi Ali Syahbana, Koordinator Divisi Pencegahan dan Pelanggaran kepada Salsabilafm.com, Jum’at (15/11/2024)
Morsidi menegaskan, pengawasan akan lebih diperketat, termasuk aktivitas di media sosial. Pihaknya juga sudah menyiapkan sistem pengawasan berbasis digital secara terpadu, mengingat belakangan ini penggunaan media sosial untuk kampanye semakin massif.
Menurutnya, ASN dan kepala desa (Kades) dilarang memberikan dukungan melalui media sosial, berfoto bersama pasangan bakal calon dengan menunjukkan simbol tangan atau gerakan yang menandakan keberpihakan lalu mengunggahnya dimedia sosial dan dukungan lainnya.
“Sesuai aturan, semua ASN dan Kepala Desa diharuskan bersikap netral dalam pelaksanaan Pilkada”. ucapnya
Pihaknya akan minta instansi terkait untuk mengimbau para ASN dan Kepala Desa agar menjaga netralitas. Sosialisasi, kata Morsidi, juga menyampaikan dasar hukum dan sanksi-sanksi yang bisa dikenakan pada pelanggar netralitas.
“Kami optimistis, proses penanganan netralitas bersama KASN (Komisi ASN) akan semakin efektif dan efisien dengan pengembangan sistem pengawas berbasis digital secara terpadu,” imbuhnya.
Sementara itu, Ari Wibowo, Kepala Inspektorat Kabupaten Sampang mewajibkan, seluruh Pj Kepala Desa dan Kepala Desa definitif untuk selalu bersikap netral. Dia menilai sikap netral akan sangat berguna untuk kemajuan pembangunan sampang ke depan, Karena tugas pokok utama dari Pj Kepala Desa atau Kepala Desa definitif adalah sebagai pelayan masyarakat.
“Mari kita sama-sama membangun citra baik untuk Kabupaten Sampang dengan bersikap netral,” katanya.
Dia juga berharap jangan sampai ada Pj Kepala Desa dan Kepala Desa definitif mengerahkan masyarakat untuk mendukung salah satu Paslon peserta Pilkada 2024.
“Baik itu Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sampang atau Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa timur,” harapnya. (Mukrim)