salsabilafm.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur (Jatim) menerima 192 laporan sepanjang tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Terdiri dari 165 laporan dan 27 temuan.
“Dari jumlah 192 ini masih proses ada yang sudah, ada yang masih proses kajian klarifikasi dan sebagainya,” kata Dwi Endah Prasetyowati, Koordinator Divisi Humas dan Data Informasi pada Bawaslu Jatim, Minggu (17/11/2024).
Dia menjelaskan, dugaan pelanggaran itu tersebar di beberapa kabupaten/kota dengan lingkup pelanggaran di tingkat pemilihan bupati/wali kota dan pemilihan gubernur.
“Dalam proses penanganan pelanggaran pihaknya mempunyai waktu tiga plus dua untuk menentukan apakah terbukti atau tidak,” jelasnya kepada salsabilafm.com.
Endah juga memastikan, selama proses Pilkada 2024 berlangsung, Bawaslu Jatim akan menerima berbagai bentuk laporan dugaan pelanggaran.
“Pada prinsipnya pelaporan yang masuk ke bawaslu baik di bawaslu provinsi maupun kabupaten/kota semuanya kita terima,” imbuhnya.
Menurutnya, data tahun ini meningkat dibandingkan tahun 2020 lalu. Dia menilai di Pilkada 2024 ini masyarakat Jawa Timur memiliki kesadaran dan berani untuk melapor terkait dugaan pelanggaran.
Pihaknya juga mengajak media ikut berpartisipasi dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024, untuk memastikan berjalan dengan adil. Menurut nya, peran media juga guna mendidik masyarakat. Supaya masyarakat memahami bagaimana dewasa dalam berpolitik.
“Kami meminta saudara-saudara menjadi mitra kami untuk bersinergi dan mengawasi apabila ada pelanggaran pilkada,” pungkasnya. (Mukrim)