salsabilafm.com – Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangkalan menertibkan spanduk provokatif terhadap salah satu calon wakil presiden (Cawapres). Penurunan spanduk provokatif tersebut dilakukan oleh petugas Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Blega, Jum’at malam (26/1/2023), setelah Bawaslu menerima informasi dari radio salsabila FM.
“Iya, tadi malam kami langsung turunkan baliho itu,” tutur Mastufa, ketua Panwascam Blega dihubungi via seluler, Sabtu (27/1/2024).
Dirinya mengaku, dari hasil penelusuran, ada empat spanduk menjurus provokatif sengaja dipasang oleh oknum yang mengatasnamakan warga madura pecinta Mahfud.
“Bukan 1 spanduk, tapi 3 spanduk dengan lokasi berdekatan, dan yang 1 dipasang di baratnya Desa Lomaer,” jelasnya.
Hingga saat ini, Panwascam Blega belum mengetahui siapa yang memasang spanduk tersebut.
“Kami belum mengetahui siapa oknum yang memasang,” tuturnya.
Diketahui, spanduk mengatasnamakan warga madura pecinta Mahfud itu dibentangkan dipinggir Jalan Nasional. Spanduk tersebut bertuliskan
‘GIBRAN TENGATE CONG, MENGHINA MAHFUD BERARTI MENGHINA KITA SEMUA’ artinya, GIBRAN, HATI-HATI YA, MENGHINA MAHFUD BERARTI MENGHINA KITA SEMUA’, dan satu lagi spanduk bertuliskan ‘TEKKAK ANAEN PRESIDEN MUN KORANG AJER, PAGGUN E BELES’ artinya, MESKI ANAK PRESIDEN KALAU KURANG AJAR, PASTI DIBALAS’. (Isrok)
