salsabilafm.com – Batik Catra hasil karya warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Sumenep kembali mencuri perhatian publik dalam event Sumenep Investment Summit (SIS) 2025 yang digelar di Pendopo Keraton Sumenep, Senin (10/11/2025) lalu.
Ajang yang dihadiri Deputi Kepala Bank Indonesia, Ketua KADIN Jawa Timur, serta sejumlah investor dari berbagai daerah ini menjadi sarana promosi potensi ekonomi lokal, termasuk sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Batik Catra Rutan Sumenep menjadi salah satu UMKM unggulan yang tampil dalam pameran tersebut. Produk batik hasil karya tangan warga binaan ini menonjol dengan desain khas dan warna-warna elegan yang mencerminkan kekayaan budaya Madura.
Banyak pengunjung dan investor yang menunjukkan ketertarikan terhadap keunikan serta nilai sosial yang terkandung dalam setiap lembar batik.
Kepala Rutan Sumenep Heri Sutriadi menyampaikan rasa bangganya atas kesempatan yang diberikan untuk menampilkan karya warga binaan di ajang bergengsi tingkat daerah itu.
“Keikutsertaan Batik Catra dalam Sumenep Investment Summit menjadi kebanggaan bagi kami. Ini bukti nyata bahwa hasil pembinaan di dalam rutan mampu menghasilkan karya yang layak bersaing di pasar terbuka,” kata Heri, Rabu (12/11/2025).
Batik Catra, jelas Heri, merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian di Rutan Sumenep yang fokus pada pelatihan keterampilan membatik bagi warga binaan.
Melalui kegiatan ini, warga binaan tidak hanya memperoleh keahlian baru, tetapi juga bekal ekonomi untuk kehidupan setelah bebas.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pembinaan di rutan bukan sekadar pembenahan perilaku, tetapi juga pemberdayaan manusia agar mereka siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang produktif,” ucapnya.
Heri berharap dukungan dari berbagai pihak terus mengalir agar produk Batik Catra semakin dikenal luas dan mampu menembus pasar yang lebih besar, baik regional maupun nasional.
Kata Heri, batik Catra memiliki nilai sosial dan ekonomi yang kuat. Setiap motif yang dihasilkan membawa pesan perubahan dan harapan dari para warga binaan.
“Kami ingin karya ini menjadi simbol semangat baru bagi mereka dan kebanggaan bagi Kabupaten Sumenep,” ucap dia.
“Melalui ajang Sumenep Investment Summit 2025, Rutan Sumenep tidak hanya memperkenalkan hasil karya warganya, tetapi juga menegaskan bahwa proses pembinaan yang berorientasi pada pemberdayaan mampu menciptakan produk unggulan yang berdaya saing dan bernilai ekonomi tinggi,” pungkasnya. (*)
