salsabilafm.com – Dalam sepekan terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang menyatakan telah terjadi banjir rob di Desa Pulau Mandangin dan kampung Juklanteng kelurahan Banyuanyar.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sampang, Candra Ramadhani Amin mengatakan, bencana itu diakibatkan Bibit Siklon Tropis 93S yang mendukung pertumbuhan awan hujan dan kecepatan angin.
“Bibit siklon tropis 93S adalah bibit siklon tropis yang terpantau di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba. Bibit ini memiliki kecepatan angin maksimum 37-46 km/jam dan tekanan udara minimum 1000 hPa,” katanya.
Menurutnya, Bibit Siklon Tropis 93S Memang tidak secara langsung berdampak pada wilayah Indonesia, namun tetap memengaruhi kondisi cuaca.
Dampak tidak langsungnya, antara lain:
Gelombang laut tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia, seperti, Selat Bali, Perairan Lombok, Selat Sumba, dan Samudra Hindia selatan Sumbawan hingga Madura, termasuk Sampang.
Namun, meski begitu pihaknya tidak menyebutkan titik rawan lainnya yang berpotensi terdampak banjir rob.
“Dengan adanya fenomena tersebut, kami mengimbau masyarakat di sekitar pesisir, bantaran sungai dan daerah yang lebih rendah untuk tetap waspada dan siaga. Yaitu, siaga mengantisipasi dampak dari pasang air laut maksimum yang berpotensi terjadi banjir rob,” ungkapnya.
Candra menambahkan sesuai info dari BMKG, bibit siklon 93S terdeteksi di Samudra Hindia selatan Jawa Timur dan berpotensi menjadi siklon tropis sedang dalam waktu 24-48 jam.
“Bibit siklon tropis ini dapat menyebabkan cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi di laut,” pungkasnya. (Mukrim)