salsabilafm.com – Banjir akibat luapan Sungai Panyiburan melanda beberapa desa di Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, pada Rabu pagi (19/11/2025). Curah hujan tinggi dan kiriman air dari daerah hulu menyebabkan debit sungai meningkat, sehingga merendam pemukiman warga dan jalan nasional.
Mohammad Hozin, Kasi Kedaruratan Badan Penangualan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, mengatakan, banjir mulai terjadi pada pukul 03.00 WIB. Air sungai yang meluap menggenangi beberapa desa serta akses jalan utama, termasuk Jalan Raya Panyepen dan Jalan Raya Jrengik.
Tinggi muka air bervariasi antara 30–35 cm, merendam pemukiman dan persawahan warga. Meliputi, Jalan Raya Panyepen (30 cm), Desa Panyepen (30 cm), Desa Majengan (35 cm), Jalan Raya Jrengik (30 cm), dan Desa Margantojo (30 cm). Sebanyak 116 Kepala Keluarga (KK) terdampak, dengan rincian: Desa Penge 6 KK, Desa Majengan 25 KK, dan Desa Margantoko 85 KK.
“Adapun Fasilitas umum yang terdampak antara lain Kantor Balai Pertanian Jrengik dengan ketinggian air 30 cm,” katanya.
Hozin juga menyebutkan, kebutuhan utama warga saat ini adalah nasi bungkus. Penanganan dan koordinasi melibatkan BPBD, Kecamatan Jrengik, Polri, TNI, dan Destana. Hingga pukul 09.13 WIB, air mulai surut. Cuaca di wilayah terdampak terpantau cerah, dan tidak ada pengungsi yang dilaporkan.
“Kami mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap banjir susulan. Warga yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi Emergency Call: 0817-0322-4440,” pungkasnya. (Mukrim)

