salsabilafm.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Sampang terus melakukan beragam kesiapan dalam menyambut penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024, Jum’at (21/6/2024). Sebab, dinamika Pilkada 2024 di Sampang diprediksi jauh lebih kuat dibanding Pilpres 2024 kemarin.
Komisioner Bawaslu Sampang Kordiv Pencegahan Parmas dan Humas, Romli mengatakan, pihaknya tengah menyusun strategi pengawasan Pilkada 2024. Sejumlah titik rawan konflik juga dipetakan untuk deteksi dini terjadinya konflik pada saat pra maupun pasca pilkada.
“Saat pesta demokrasi di kabupaten Sampang sering terjadi Konflik dan kerusuhan. Untuk itu pihaknya sudah memasang ‘kuda-kuda’ persiapan pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang,” katanya.
Romli menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan evaluasi pelaksanaan pemilu kemarin untuk menjadi pembelajaran pada Pilkada serentak. Hal ini agar pelaksanaannya berjalan lancar dan kondusif.
“Berdasarkan indeks kerawanan pemilu (IKP) terdapat sejumlah titik rawan yang menjadi atensi bersama.Salah satunya adalah di wilayah Pantura yang dari dulu terkenal zona merah,” ungkapnya.
Menanggapi dinamika Pilkada Sampang yang diprediksi keras, Ketua KPU Sampang, Aliyanto tidak menampiknya, mengingat skalanya yang lebih kecil dari Pilpres.
“Karena skalanya lebih kecil jadi diprediksi lebih panas. Tapi kami pastikan sejauh ini iklim politik di Sampang masih sejuk dan kondusif,” katanya.
Aliyanto juga berharap, Bawaslu-KPU terus bersinergi dengan TNI, Polri, dan Kejaksaan negeri selama tahapan Pilkada 2024 berlangsung. “Sinergi diperlukan untuk menghadapi angka kerawanan Pilkada 2024,” ucapnya. (Mukrim)
