Air Laut Pasang, Wisata Mangrove dan Pelabuhan di Sampang Terendam

Spread the love

salsabilafm.com – Sejak 23 Mei 2025, pelabuhan desa di Marparan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, kembali terendam air laut pasang. Kondisi ini mengganggu aktivitas warga, terutama para pengendara yang memanfaatkan pelabuhan sebagai akses utama perekonomian sehari-hari.

Bukan kali pertama, pelabuhan dan kawasan wisata mangrove di Desa Marparan terendam saat air laut pasang. Warga pun mengeluhkan minimnya perhatian dari pemerintah terhadap persoalan yang terus berulang ini.

“Setiap air laut pasang tinggi, pelabuhan pasti terendam. Air bisa sampai selutut orang dewasa. Kalau dipaksakan lewat, motor warga bisa mogok,” ujar Rohim (40), warga setempat, Sabtu (31/5/2025).

Ia menyebutkan, selain pelabuhan, jalan desa yang menuju lokasi wisata mangrove juga ikut terendam. Hal ini diperparah dengan jebolnya tanggul tambak milik warga, sehingga air meluap ke jalan desa.

“Bukan hanya pelabuhan, lokasi wisata mangrove di pinggirnya juga ikut terendam. Air bahkan meluap sampai ke jalan desa akibat tambak warga yang jebol,” jelasnya.

Rohim berharap pemerintah segera melakukan penanganan serius. Sebab, pelabuhan tersebut merupakan jalur vital bagi lalu lintas warga dan perekonomian desa. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles