salsabilafm.com– Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo bertekad terus menurunkan angka kemiskinan di daerahnya hingga mencapai 10 persen. Meski hal tersebut diakui tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Hal ini diungkapkan Fauzi saat menghadiri Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Pemkab Sumenep di Aula Bappeda Kabupaten Sumenep.
“Untuk menekan kemiskinan dengan target 10 persen, tentu perlu kebijakan anggaran yang baik melalui rumusan kebijakan di setiap OPD,” jelas Fauzi di kutip dari detikjatim, Jum’at (2/8/2024).
Berdasarkan data dari BPS Sumenep selama tiga tahun terakhir, angka kemiskinan di kabupaten paling timur Pulau Madura itu terus menurun.
Pada tahun 2021, angka kemiskinan di Sumenep masih mencapai 20,51 persen. Angka ini mengalami penurunan menjadi 18,76 persen pada tahun 2022, dan pada tahun 2023 kembali turun menjadi 18,70 persen.
Meski demikian, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini menekankan pentingnya upaya lebih lanjut untuk mencapai target pengurangan kemiskinan yang lebih signifikan.
FGD yang digelar dengan melibatkan berbagai pihak kali ini bertujuan merumuskan kebijakan yang akan dituangkan dalam APBD tahun 2025.
“Kami mengharapkan FGD ini mampu menghasilkan kebijakan yang dapat menurunkan angka kemiskinan di daerah,” tandas Fauzi. (*)