salsabilafm.com – Memasuki musim penghujan tahun 2025, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Kabupaten Sampang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit menular, terutama influenza (flu), yang mudah menyebar pada cuaca lembap saat musim hujan.
Kepala Dinas Kesehatan Sampang, dr. Dwi Herlinda Lusi mengatakan, perubahan cuaca ekstrem dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga memicu munculnya berbagai penyakit musiman, seperti flu, demam berdarah, dan diare.
“Saat ini kita sudah memasuki musim hujan yang berpotensi menurunkan daya tahan tubuh. Karena itu, masyarakat perlu waspada dan menjaga kesehatan,” katanya, Selasa (4/11/2025).
Lusi menjelaskan, influenza merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza tipe A, B, dan C. Penyakit ini sangat mudah menular, terutama di lingkungan padat penduduk dan ruangan tertutup.
Penularan dapat terjadi melalui percikan batuk atau bersin (droplet), kontak dekat dengan penderita, maupun menyentuh benda yang telah terkontaminasi virus.
Gejala influenza umumnya meliputi demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, dan kelelahan. Bila tidak ditangani dengan baik, flu dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, sinusitis, hingga peradangan telinga tengah.
“Kondisi ini terutama berbahaya bagi lansia, ibu hamil, dan balita,” jelasnya.
Untuk mencegah penularan, Lusi mengimbau masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti memperbanyak minum air hangat, beristirahat cukup, rajin mencuci tangan dengan sabun, serta menerapkan etika batuk dan bersin.
“Selain itu, konsumsi makanan bergizi dan vitamin juga penting untuk menjaga imunitas tubuh. Kami juga menyarankan masyarakat menggunakan masker saat batuk atau pilek, menghindari kehujanan, menjaga kehangatan tubuh, dan melakukan vaksinasi influenza sebagai perlindungan tambahan,” ungkapnya.
Menurutnya, pengobatan influenza umumnya dapat dilakukan dengan istirahat cukup, konsumsi obat penurun panas bila diperlukan, minum air hangat dan madu, serta memastikan sirkulasi udara di rumah tetap baik. Namun, jika demam berlangsung lebih dari tiga hari, disertai sesak napas atau batuk berat, masyarakat diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
“Mari bersama-sama menjaga kesehatan keluarga. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Sehat itu pilihan, dan pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan,” pesannya. (Mukrim)

