salsabilafm.com – Pemerataan fasilitas pendidikan di Kabupaten Sampang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah. Pasalnya, hingga saat ini masih banyak sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah tersebut yang belum memiliki laboratorium.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Dispendik) Sampang, Ach Toharuddin, mengungkapkan, ada 213 SMP yang belum memiliki laboratorium. Kondisi ini dinilai menjadi salah satu hambatan dalam peningkatan mutu pendidikan di tingkat menengah pertama.
“Beberapa sekolah memang belum memiliki laboratorium. Totalnya ada 213 sekolah,” ungkapnya, Selasa (28/10/2025).
Menurut Ach Tohaoruddin, kendala utama yang dihadapi sekolah adalah ketersediaan lahan. Untuk membangun laboratorium, pihak sekolah harus memiliki lahan khusus yang terpisah dari fasilitas lain.
“Lahan tersebut tidak termasuk lapangan upacara, karena di lapangan upacara tidak boleh dibangun bangunan lain,” jelasnya.
Ia menambahkan, idealnya setiap sekolah memiliki laboratorium yang memadai, seperti lab IPA, lab IPS, dan lab Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Namun, keterbatasan lahan dan anggaran membuat pembangunan fasilitas tersebut belum bisa direalisasikan
Untuk itu, pihaknya menilai, pengadaan tanah menjadi langkah awal yang perlu dilakukan. Proses ini, sangat bergantung pada kemampuan anggaran daerah.
“Dengan kondisi ini, kami berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih terhadap pemerataan sarana dan prasarana pendidikan, agar seluruh siswa di Sampang bisa mendapatkan kesempatan belajar yang setara dan berkualitas,” pungkasnya. (Mukrim)

