Rogoh Dana Pribadi Rp 2,8 Miliar untuk Bangun Jalan Desa, Mat Yasin: Saya Ingin Masyarakat Senang

Spread the love

salsabilafm.com – Mat Yasin, 37 tahun, pengusaha sukses asal desa Madulang, kecamatan Omben, Sampang, punya kepedulian terhadap desanya. Mantan tukang cukur dan penjual kasur keliling ini rela mengeluarkan dana pribadi lebih dari Rp 2,8 miliar untuk membangun kampung halamannya.

Sukses sebagai pengusaha besi tua tidak membuat Mat Yasin melupakan desa asalnya. Ia membuktikan kepeduliannya dengan membangun infrastruktur desa yang selama puluhan tahun luput dari perhatian pemerintah.

Mat Yasin merogoh kocek sebesar lebih dari Rp 2 miliar untuk memperbaiki jalan rusak sepanjang 4 kilometer yang menghubungkan antar desa di Kecamatan Omben. Pembangunan dilakukan dengan cara pengaspalan menggunakan alat berat.

Jalan tersebut sebelumnya hanya berupa bebatuan dan dalam kondisi memprihatinkan. Selain berlubang, kerusakan parah telah terjadi selama puluhan tahun namun tidak pernah diperbaiki pemerintah setempat.

“Sejak saya lahir di sini, kondisi jalan tetap seperti ini. Tidak pernah ada perbaikan,” ujar Mat Yasin saat ditemui di lokasi pembangunan, Selasa (21/10/2025).

Ia mengaku geram melihat kondisi kampung halamannya yang tak kunjung berubah. Mat Yasin pun bernazar, jika sukses akan membangun jalan desa dengan harapan bisa bermanfaat untuk masyarakat.

“Saya punya nazar, ketika saya sukses ingin bangun jalan. Lillahi Ta’ala, agar masyarakat senang,” ungkapnya.

Saat ini proses pembangunan jalan sudah dimulai dan dalam dua hari pengerjaan awal, aspal telah membentang sepanjang 250 meter dengan lebar 2,5 meter. Proyek ini terus berlanjut dan dikerjakan secara bertahap.

Pembangunan jalan ini disambut antusias oleh warga sekitar. Sejumlah warga turut bergotong royong membantu proses pembangunan.

“Alhamdulillah, sekarang kami sangat senang punya jalan kampung yang sudah bagus. Dulu kalau ada yang mau melahirkan saja susah lewat sini,” ucap Syaiful, 60 tahun, warga Desa Madulang.

Kini, aktivitas masyarakat menjadi jauh lebih mudah, terutama dalam hal transportasi dan akses antar desah yang sebelumnya sangat sulit dilalui.

Tak hanya memperbaiki jalan, Mat Yasin juga membangun tembok penahan tanah (TPT) atau tebing plengsengan sepanjang 400 meter. Fasilitas ini dibangun untuk mencegah longsor dan menjaga stabilitas jalan yang dibangun.

Selain itu, Mat Yasin juga membantu mewujudkan mimpi warga akan penerangan desa. Ia membangun jaringan listrik dengan mendirikan ratusan tiang listrik yang mencakup tiga desa sekaligus. Proyek ini menelan biaya pribadi sekitar Rp 800 juta.

Dengan inisiatif ini, kini warga di tiga desa yang sebelumnya kesulitan mendapatkan listrik sudah bisa merasakan penerangan di rumah mereka.

Semua pembangunan ini dilakukan Mat Yasin dengan niat tulus sebagai amal jariyah. Ia tidak meminta bantuan dari pemerintah maupun pihak lain.

“Apa yang saya lakukan ini murni karena saya ingin masyarakat senang. Jalan bagus, listrik masuk, dan desa bisa maju,” pungkasnya. (*)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles