salsabilafm.com – Dua santri asal Kabupaten Sampang, menjadi korban dalam insiden robohnya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Kedua jenazah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) melalui metode sidik jari dan pemeriksaan gigi (odontologi), medis, serta properti milik korban.
Kasi Kedaruratan dan Logostik BPBD Sampang, Mohammad Hozin, mengatakan, identifikasi tersebut telah diverifikasi dan dinyatakan akurat oleh tim DVI Polda Jawa Timur. Keduanya merupakan santri aktif yang berasal dari wilayah Kabupaten Sampang dan sedang menimba ilmu di ponpes tersebut saat insiden terjadi.
Keduanya adalah Abdul Fattah (18) alamat, Asem Nunggal, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang dan M. Ali Rahbini (19) alamat Dusun Plasah, Desa Birem, Kecamatan Tambelang, Sampang, Jawa Timur.
“Keduanya teridentifikasi melalui pemeriksaan gigi, data medis, dan properti (barang kepemilikan) yang ditemukan,” katanya, Senin (6/10/2025) malam.
Dia menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari BPBD Provinsi Jawa Timur terkait kejadian tersebut, kemudian segera melakukan koordinasi untuk memastikan proses pemulangan jenazah berjalan lancar.
Penjemputan jenazah Abdul Fattah, telah selesai dan jenazah sudah tiba di kediamannya pada pukul 23.40 WIB. Pemakamannya, selesai dilaksanakan sekitar pukul 01.00 WIB, Selasa (7/10/2025). Almarhum tergabung dalam anggota PM RSB B-020.
“Tim kami langsung bergerak melakukan pengawalan dari Blega hingga ke rumah duka di Sampang serta mendampingi proses pemakaman,” jelas Hozin.
Dia mengungkapkan, saat ini pihaknya masih dalam perjalanan melakukan penjemputan korban M. Ali Rahbini ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara. Almarhum tergabung dalam anggota PM RSB B-037.
“Kami menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas musibah tersebut, serta mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana dan segera melapor melalui layanan darurat BPBD Sampang,” ucapnya.
Pihak keluarga Abdul Fattah, Suhaimi, menyampaikan, rasa duka yang mendalam atas kepergian putra mereka. Meski penuh kesedihan, keluarga mengaku ikhlas menerima takdir dan bersyukur proses identifikasi serta pemulangan jenazah telah berjalan lancar.
“Kami ikhlas dengan kejadian ini. Semoga almarhum husnul khatimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mulai dari proses identifikasi hingga pemakaman,” pungkas Suhaimi. (Mukrim)