salsabilafm.com – Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Jawa, Bali, Nusa Tenggara (Jabanusa) pastikan selalu hadir dalam pengembangan masyarakat. Terlebih, masyarakat yang berada di daerah operasinya. Tercatat, hingga Oktober 2025 ini, program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) tersebut telah mencapai 60 persen.
Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Jabanusa, Febrian Ihsan, mengatakan, program PPM bertujuan untuk melatih kemandirian masyarakat yang berada di daerah operasi.
’Kami punya program PPM. Pelaksanaan untuk wilayah Jabanusa ini sudah mencapai 60 persen. Ini semua berkat kinerja dan kerja sama rekan-rekan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS),’’ katanya, Sabtu (4/10/2025).
Menurutnya, program tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat daerah operasi. Terlebih, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. “Ada empat pilar di program ini. Yaitu; pendidikan, sosial, ekonomi dan kesehatan,” kata dia.
Febrian menambahkan, tujuan PPM ialah untuk menciptakan kemandirian masyarakat di wilayah operasi. Sebab, KKKS tak selamanya berada di wilayah operasi.
‘’Karena migas ini tak terbarukan, jadi kami berusaha untuk menciptakan kemandirian masyarakat sekitar wilayah operasi,’’ ucapnya.
‘’Jika nanti kami sudah gak beroperasi, masyarakat ini nantinya bisa mandiri,’’ sambungnya.
Selanjutnya, ia juga mencontohkan, pengembangan UMKM di daerah operasi yang memiliki ke-khas-an. ‘’Ya contohnya seperti UMKM. Kami lihat ciri khas apa. Lalu, UMKM nya kami dorong supaya dapat berkembang lebih maju. Salah satunya di pesisir pantai kami dorong UMKM bakso ikan dan lain sebagainya,’’ ujarnya.
Sementara itu, Manager Regional Office dan Relations Husky-Cnooc Madura Limited (HCML), Hamim Tohari menjelaskan, sebagai salah satu KKKS yang aktif dalam lifting migas, pihaknya menegaskan terus mendorong pemberdayaan masyarakat di daerah operasi.
‘’Salah satu PPM yang kami genjot beberapa waktu lalu itu pupuk bagi pertanian. Itu sudah sejak masa covid-19. Perekonomian lesu. Kami genjot lewat bantuan pupuk agar terus beroperasi dan bisa bertahan,’’ jelasnya.
Selain pupuk, KKKS juga hadir dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui beasiswa sekolah.
‘’Program unggulan pendidikan beasiswa itu kerja sama dengan SKK Migas. Setelah lulus, akhirnya mereka kami pinang untuk bekerja di tempat kami,’’ pungkas Hamim. (Mukrim)