salsabilafm.com – Terhitung sejak Januari hingga akhir September, sebanyak 417 warga Kabupaten Sampang memilih bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Negara tujuan utama mereka adalah Arab Saudi dan Turki, dengan mayoritas bekerja di sektor informal.
Kepala Bidang Penempatan, Perluasan Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sampang, Uriantono Triwibowo mengatakan, seluruh calon PMI tersebut telah menjalani proses verifikasi dokumen sebelum diberangkatkan secara resmi dan legal.
“Per tanggal 16 September, tercatat ada 417 orang yang sudah diverifikasi untuk menjadi PMI di luar negeri,” ujarnya, Rabu (25/9/2025).
Dia menjelaskan, tujuan utama pekerja migran asal Sampang adalah Arab Saudi dan Turki. Untuk jenis pekerjaan, sebagian besar tidak memerlukan keterampilan khusus dan termasuk dalam sektor informal.
“Yang berangkat ke Turki sebagian besar menjadi karyawan hotel, sedangkan ke Arab Saudi lebih banyak sebagai sopir, pembantu rumah tangga, pekerja salon, dan sejenisnya,” jelasnya.
Uriantono menerangkan, pemberangkatan para PMI dilakukan melalui sejumlah Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI). Beberapa perusahaan yang terlibat antara lain PT Timur Raya Jaya Lestari, PT Al Zubara Manpower Indonesia, dan beberapa perusahaan lainnya yang telah terdaftar secara resmi.
Sebelum diberangkatkan, para calon PMI diwajibkan datang ke Disnaker Sampang atau langsung ke perusahaan penyalur untuk melakukan verifikasi data dan melengkapi dokumen. Hal ini dilakukan agar proses keberangkatan berlangsung secara legal dan sesuai prosedur.
Menurutnya, faktor utama yang mendorong warga Sampang bekerja di luar negeri adalah keinginan untuk meningkatkan penghasilan demi perbaikan ekonomi keluarga.
“Alasan utama mereka bekerja di luar negeri adalah untuk mendapatkan penghasilan lebih besar. Mereka yakin, bekerja di luar negeri memberikan penghasilan yang lebih baik,” pungkasnya. (Mukrim)