salsabilafm.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menuai sorotan. Porsi makanan untuk siswa diduga tidak sesuai standar gizi, bahkan muncul keluhan dari pihak sekolah yang merasa mendapat tekanan agar tidak menyampaikan masalah ke publik.
Ketua Komisi IV DPRD Sampang, Ahmad Mahfud, mengingatkan agar seluruh Kepala SPPG benar-benar menjalankan amanah Presiden Prabowo Subianto tanpa adanya intervensi pihak manapun. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan agar program prioritas nasional ini tidak disalahgunakan.
“Ini amanah pemerintah pusat. Jangan sampai MBG dijadikan ladang bisnis, apalagi diintervensi pemilik gedung atau pihak lain,” katanya kepada salsabilafm.com, Selasa (16/9/2025).
Dia juga menyoroti menu makanan yang disajikan di sejumlah sekolah. Menurutnya, penyajian yang tidak sesuai justru bisa membuat siswa kehilangan selera makan.
“Kalau saya lihat di fotonya, kok seperti itu. Jangan sampai adik-adik kita malah tidak nafsu makan. Itu yang harus diperhatikan,” ujarnya.
Mahfud mengaku menerima laporan adanya tekanan terhadap pihak sekolah agar tidak mengeluhkan program MBG di media sosial. “Ada yang menelpon saya langsung, katanya ditakut-takuti kalau berani mempublikasikan masalah MBG,” bebernya.
Mahfud menegaskan, DPRD siap menampung seluruh keluhan masyarakat terkait pelaksanaan MBG.
“Kami terbuka 24 jam menerima aduan. Tapi alangkah baiknya kalau disampaikan secara resmi, agar bisa langsung kami tindaklanjuti,” pungkasnya. (Syad)