Dinkes KB Sampang Gelar Gerakan Serentak Pencegahan, Percepatan Penurunan Stunting dan Pengukuhan Bunda Genre

Spread the love

salsabilafm.com – Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) setempat menggelar acara Gerakan Serentak Pencegahan, Percepatan Penurunan Stunting dan Pengukuhan Bunda Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Sampang periode 2025-2029. Acara itu berlangsung di Pendapa Trunojoyo, Kamis (4/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Sampang, Madura, Evi Slamet Junaidi, resmi dikukuhkan sebagai Bunda Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Sampang periode 2025-2029 oleh Ketua Tim Kerja KSPK Kemendukbangga/BKKBN Propinsi Jawa Timur Dra. Sofia Hanik.

Pengukuhan ini dihadiri 655 peserta. Di antaranya, perwakilan Bunda Genre Jatim, Wakil Bupati Sampang Ahmad Mahfudz, Forkopimda, Wakil Ketua TP PKK Sampang, Plt Kepala Dinkes dan KB Sampang dr. Dwi Herlinda Lusi Harini, Kepala OPD Sampang, dan Pengurus TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Sampang.

Plt Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Sampang, dr. Dwi Herlinda Lusi Harini, dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi program pencegahan serta percepatan penurunan stunting.

“Selain itu juga sebagai penguatan kapasitas TP PKK di tingkat kecamatan hingga desa, agar mampu berkontribusi positif dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Sampang,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Evi Slamet Junaidi menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program-program unggulan TP PKK. Menurutnya, Stunting tidak hanya berdampak pada tumbuh kembang anak. Namun, juga berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Sebagai Bunda Genre, pihaknya akan bekerja sama dengan Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk mengawasi dan mendampingi keluarga yang berisiko stunting, terutama ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan anak usia 0-59 bulan.

“Melakukan skrining kelayakan menikah 3 bulan sebelum hari H untuk mengetahui faktor risiko stunting dan melakukan pendampingan ketat jika diperlukan,” ujarnya.

Evi mengungkapkan, pihaknya akan melakukan pendampingan pada semua ibu hamil dengan melakukan skrining awal dan memantau perkembangan kehamilan untuk mendeteksi dini faktor risiko stunting. Memastikan KB pasca persalinan, ASI eksklusif, imunisasi, dan asupan gizi yang cukup untuk ibu menyusui.

“Melakukan pendampingan pada balita usia 0-59 bulan untuk memastikan tumbuh kembang yang optimal dan mendeteksi dini faktor risiko stunting,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Kerja KSPK Kemendukbangga/BKKBN Propinsi Jawa Timur Dra. Sofia Hanik, mengatakan, sebagai Bunda Genre, Evi Slamet Junaidi akan berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi remaja dalam pembangunan daerah. Dengan pengalaman dan kepemimpinannya di TP PKK, berharap dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Sampang

“Kami berharap kepada Ibu Evi Slamet Junaidi yang resmi dikukuhkan sebagai Bunda Genre Sampang dapat membawa perubahan positif bagi remaja di Kabupaten Sampang,” harapnya.

Wakil Bupati Sampang Ahmad Mahfudz menambahkan, angka stunting di Kabupaten Sampang masih cukup tinggi, sehingga diperlukan semangat dan kerja sama semua pihak untuk menekannya.

“Saya minta Tim Pencegahan Percepatan Penurunan Stunting (TP3S) segera merespons dengan cepat dan tepat setiap persoalan yang dianggap penting dan strategis agar dapat bertindak efektif di wilayah masing-masing. Data yang valid sangat penting, karena dari data itulah akan lahir kebijakan yang tepat,” tegasnya.

Wabup juga berharap agar semangat pencegahan stunting tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi harus dimulai dari keluarga masing-masing. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles