salsabilafm.com – Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) setempat melakukan imunisasi campak dengan sistem jemput bola. Tujuannya untuk mempercepat pelaksanaan dan mencegah penularannya.
“Pola imunisasi jemput bola ini kami lakukan karena jumlah kasus kini terus bertambah,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes-KB Sampang, Samsul Hidayat di Sampang, Selasa (2/9/2025).
Dia menjelaskan, pada pertengahan Agustus 2025 jumlah kasus campak di kabupaten itu sebanyak 413 kasus. Namun hingga 31 Agustus 2025 bertambah menjadi 433 kasus.
“Tambahan 20 kasus selama kurun waktu setengah bulan ini tidak sedikit. Karena itu, upaya untuk mempercepat cakupan imunisasi kami lakukan dengan cara jemput bola,” katanya.
Dia mengungkapkan, petugas vaksin mendatangi langsung rumah-rumah warga ke desa-desa dibantu para kader posyandu yang ada di desa itu. Selain itu, di Sampang juga sudah ada pasien campak yang meninggal dunia, yakni pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang.
“Bertambahnya jumlah penderita penyakit campak tersebut karena masih banyak anak yang tidak menjalani vaksin Measles-Rubella (MR), sehingga mudah terpapar bakteri yang menyebabkan penyakit itu,” kata Samsul.
Menurut dia, para penderita campak di Sampang paling banyak dari Kecamatan Camplong dan Karangpenang. Di Kecamatan Camplong terdata sebanyak 115 penderita, sedangkan di Kecamatan Karangpenang sebanyak 88 penderita.
“Sisanya menyebar di 12 kecamatan, karena di Sampang ada 14 kecamatan,” pungkasnya. (Mukrim)

