salsabilafm.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dijadwalkan akan ke Sumenep, Madura, Jawa Timur. Hal ini terkait penanganan Kasus Luar Biasa (KLB) campak.
“Rencananya saya mau ke sana, saya mau ke sana,” kata Budi Gunadi di Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025) seperti dikutip detik.com.
Namun, Budi belum menjelaskan kapan waktu pasti akan menyambangi Sumenep. Di sisi lain, dia mengakui angka kasus campak di Pulau Madura memang meningkat.
“Sebenarnya nggak hanya di Sumenep, tapi di beberapa kota di Madura itu memang naik (kasusnya),” ucap Budi.
“Salah satu penyebab utamannya karena memang imunisasinya rendah sekali di sana,” tambahnya.
Sebelumnya, kasus campak di Sumenep sudah dinyatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB) setelah 17 orang meninggal. Daerah tersebut juga mencatat ada 2.035 kasus suspek yang tersebar di 26 kecamatan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menyebut kasus kematian akibat campak di Sumenep mayoritas tidak memiliki riwayat imunisasi. Kebanyakan pasien meninggal karena campak adalah balita.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, imunisasi terkait campak di Sumenep tergolong rendah. Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa orang tua tidak memberikan vaksinasi pada anak.
“Banyak. Ada yang dikaitkan soal agama, takut karena nanti ada efek samping,” kata Dante di kantor BRIN, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).
“Sebenarnya ini sudah kami kaji. Vaksinasi-vaksinasi yang kami berikan ke masyarakat itu sudah dikaji secara empiris dalam waktu lama, sehingga aman untuk diberikan ke anak,” lanjut dia. (*)