salsabilafm.com – Dua warga Desa Bunten Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia. Keduanya diduga mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan yang diracik sendiri.
Plh. Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, mengatakan, dua korban diketahui bernama Ridwan (53) dan Sutamin (54). Keduanya berasal dari Dusun Oloh, Desa Bunten Barat, kecamatan Ketapang.
“Memang benar telah terjadi dua orang meninggal dunia akibat minuman keras,” ujar Eko, Senin (25/8/2025).
Eko menjelaskan, berdasarkan keterangan salah satu saksi, Mat Juhri, peristiwa bermula pada Rabu (20/8/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
“Pada saat itu, Sutamin mengajak Mat Juhri ke rumah Mat Hari di Dusun Tengah untuk berkumpul dan minum-minuman keras bersama beberapa orang lainnya,” ungkapnya.
Sesampainya di lokasi, korban Ridwan disebut sudah lebih dulu hadir dan telah menyiapkan minuman keras jenis vodka yang dimasukkan ke dalam botol bekas sirup.
“Ridwan sudah mabuk berat dan tertidur lebih dulu. Sementara Mat Juhri sendiri muntah-muntah karena tidak kuat,” lanjut Eko.
Beberapa saat kemudian, Mat Juhri sempat mengajak Sutamin untuk pulang karena keesokan harinya mereka dijadwalkan bekerja menjaga proyek pelebaran jalan di wilayah setempat. Namun, ajakan tersebut ditolak dan Sutamin sempat marah dan meminta rekannya pulang lebih dulu.
Pada Kamis pagi (21/8/2025), Mat Juhri kembali ke rumah Sutamin untuk mengajaknya bekerja, namun Sutamin menolak dengan alasan merasa tidak enak badan dan menyerahkan tugas kepada Mat Juhri.
Kabar duka datang keesokan harinya, Jumat (23/8/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, ketika Mat Juhri mendapat informasi bahwa Sutamin telah meninggal dunia.
“Pada malam harinya, sekitar pukul 22.00 WIB, ia kembali menerima kabar bahwa Ridwan juga meninggal dunia,” ujarnya.
Menanggapi kejadian tersebut, Polsek Ketapang segera melakukan tindakan.
Yaitu mendatangi tempat kejadian perkara, memeriksa korban di RSUD Ketapang, meminta keterangan para saksi, serta mengamankan surat pernyataan dari keluarga korban..
Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan menuntut pihak manapun atas peristiwa tersebut.
“Keluarga menyadari bahwa ini adalah takdir dari Allah SWT,” tambahnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait asal-usul minuman keras yang dikonsumsi korban.
“Masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut tentang asal usul miras tersebut, masih kami dalami,” tutupnya. (Syad)