salsabilafm.com – Sejumlah paket pengadaan penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) Sumenep tahun ini gagal terealisasi melalui APBD Murni. Hal itu disebabkan adanya efesiensi anggaran sehingga harus diajukan kembali melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).
Sebelumnya, Pemkab Sumenep melalui Dinas Permukiman Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) menyiapkan anggaran fantastis untuk pengadaan PJUTS. Totalnya Rp2,2 miliar dari APBD Murni 2025, untuk enam paket program yang dicanangkan terealisasi tahun sekarang.
Enam paket tersebut meliputi Pengadaan dan Pemasangan Tiang PJUTS Pulau Gili Labak Rp198.135.000. Kemudian anggaran pengawasan untuk program tersebut sebesar Rp7.132.860.
Paket program berikutnya, yaitu Pengadaan dan Pemasangan Tiang PJUTS Kabupaten Sumenep Rp1.839.825.000. Khusus anggaran perencanaan untuk kegiatan ini, dialokasikan sebesar Rp99.350.550. Sedangkan pengawasannya dianggarkan sebesar Rp66.233.700.
Terakhir, yakni alokasi anggaran untuk Perencanaan Pengadaan dan Pemasangan Tiang Oktagonal PJU Kabupaten Sumenep Rp40.434.240. Total akumulasi secara keseluruhan dari enam paket tersebut mencapai Rp2.251.111.350.
Kabid Prasarana dan Keselamatan Transportasi Disperkimhub Sumenep, Imam Afif Rusidy mengatakan, mayoritas program PJUTS tahun ini terkena efisiensi. Kecuali program pengadaan dan pemasangan tiang PJUTS Pulau Gili Labak.
“Kalau yang Gili Labak sudah mulai dilaksanakan. Sekarang dalam tahap pengadaan barang,” ucap Imam, Jumat, (22/08/25).
Pelaksanaan proyek tersebut dimulai awal Agustus 2025. Hingga sekarang, progressnya diperkirakan mencapai 20 persen. Sesuai target kontrak dengan pihak ketiga, kegiatan itu dijadwalkan selesai selama 60 hari kalender.
“Ada tujuh titik pemasangan PJUTS Pulau Gili Labak. Lokasinya di area dermaga,” terangnya.
Sedangkan anggaran program pengadaan dan pemasangan tiang PJUTS di tempat lain, sampai sekarang belum ada penetapan secara pasti. Sebab, usulannya masih dalam proses pembahasan melalui kegiatan PAK 2025. Sebelumnya sempat diajukan melalui APBD Murni, tapi terkena efisiensi.
Agar tetap bisa terlaksana tahun sekarang, program pengadaan dan pemasangan tiang PJUTS Kabupaten Sumenep diajukan kembali mendahului PAK. Tetapi gagal terealisasi karena keterbatasan alokasi keuangan daerah.
Imam belum bisa memastikan pemetaan lokasi pemasangan tiang PJUTS yang masih dalam tahap pembahasan PAK itu. Sebab, jumlah anggaran menjadi penentu utama dalam menetapkan jumlah pengadaan serta lokasi pemasangannya.(*)