salsabilafm.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang menyatakan, setiap tahunnya ada lebih dari 100 siswa yang berhasil lulus dan memperoleh ijazah paket A, B, dan C melalui lembaga pendidikan kesetaraan.
Kepala Bidang PAUD dan PNFI Disdik Sampang, Dewi Trisna mengatakan, pihaknya secara rinci tidak bisa mempublikasikan persentase kelulusan. Namun, yang paling penting adalah peningkatan jumlah siswa yang lulus tiap tahun.
“Karena ketika ada peningkatan yang lulus otomatis maka akan mengurangi anak tidak sekolah yang cukup besar di Sampang, yang itu juga akan mempengaruhi IPM kita juga,” katanya, Kamis (14/7/2025).
Dewi menambahkan, karena masih fokus membangun kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan kesetaraan, yang selama ini masih sering dipandang sebelah mata, Disdik selama dua tahun terakhir tidak menetapkan target kelulusan.
“Kalau selama ini kenapa jumlah itu tidak mendokrak kepada kenaikan IPM, karena pengelolaannya belum maksimal. Kalau bicara belum maksimal berarti belum ada upaya-upaya inovasi, yang menimbulkan tidak adanya ketertarikan,” imbuhnya.
Terkait biaya pendidikan non-formal, Dewi menegaskan, pendidikan paket A, B, dan C gratis, karena telah mendapatkan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dari pemerintah.
“Di pendidikan kesetaraan itu tidak ada penarikan biaya apapun yang disitu sudah ada BOP,” tegasnya.
Selain itu, Disdik Sampang juga tengah melakukan pemfilteran lembaga pendidikan non-formal. Sebanyak 2 lembaga telah ditutup, sementara 2 lainnya sedang dipertimbangkan untuk ditutup guna memperbaiki manajemen dan kualitas layanan.
“Sehingga lembaga yang sudah terfilter sudah ada gradenya sangat layak, layak, cukup layak, dan tidak layak. Yang tidak layak inilah yang akan terus kami adakan proses pendampingan,” pungkasnya. (Mukrim)