salsabilafm.com – Kapolres Sampang AKBP Haryono menegaskan komitmennya untuk menindak peredaran narkoba dan judi, terutama sabung ayam. Namun, untuk menangkap bandar dan pelaku judi di Sampang sangat sulit dan tidak mudah.
Menurut dia, aparat kepolisian akan lebih mudah mengungkap dan membekuk para bandar narkoba jika masyarakat lebih proaktif dan membantu petugas.
“Sebenarnya bukan rahasia umum lagi tentang ini (narkoba), kita semua tahu bandar, pengedar dan penggunanya juga disini,” katanya kepada awak media, Selasa (12/8/2025).
Meski demikian, kata dia, realita di lapangan sering kali membuat Aparat Penegak Hukum (APH) kesulitan mengungkap dan menangkap para pelaku. Sebab, karena kurangnya kesadaran masyarakat.
“Kita bisa menangkap jika ada bukti atau saksi, tapi ketika kita tanya (informasi) tentang bandar narkoba, mereka bilang tidak tahu (tak oneng, dalam bahasa madura),” jelasnya.
Kapolres juga menyayangkan adanya beberapa masyarakat yang kurang kesadaran dan malah membantu peredaran narkoba. Yaitu, ketika Badan Narkotika Nasional (BNN) mendapatkan serangan dari warga saat menggerebek rumah bandar di Desa Tamberu Timur, Sokobanah pada Desember 2020 lalu.
“Mohon maaf ya, seperti kejadian BNN dulu yang menggrebek bandar malah diserang oleh warga,” ujarnya.
Hartono menegaskan, pihaknya tidak anti kritik, dan akan menampung semua keluhan serta saran dari masyarakat.
“Kita tidak anti kritik. Semua saran kita tampung. Jadi, saya harap semua elemen masyarakat dapat membantu dalam penegakan hukum di Kabupaten Sampang,” tutupnya. (Syad)
