salsabilafm.com – Musim kemarau mulai dirasakan oleh sebagian masyarakat di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Seiring dengan semakin mengeringnya sumber air, warga di sejumlah wilayah mulai mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Taufik Efendi, mengungkapkan, saat ini sudah ada tiga kecamatan yang mengajukan permintaan bantuan air bersih kepada pihaknya.
“Ya, saat ini sudah musim kemarau. Sudah ada sebanyak tiga kecamatan yang minta dropping air,” ujar Taufik, Selasa (5/8/2025).
Taufik menjelaskan, tiga kecamatan yang dimaksud adalah, Kecamatan Sepulu, Kecamatan Arosbaya dan Kecamatan Geger. Pihak BPBD saat ini masih melakukan pendataan dan pemetaan terhadap desa-desa serta jumlah penduduk yang terdampak kekeringan. Ia memperkirakan jumlah permintaan bantuan akan terus bertambah dalam beberapa waktu ke depan.
“Untuk jumlah detailnya masih kami rekap. Diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah,” imbuhnya.
Meski demikian, Taufik optimistis dampak kekeringan tahun ini tidak akan separah tahun sebelumnya. Pada tahun 2024 lalu, sebanyak 70 desa di 10 kecamatan tercatat mengalami kekeringan dan menerima bantuan air bersih.
“Insya Allah jumlahnya berkurang dibandingkan tahun 2024,” jelas Taufik.
BPBD Bangkalan juga telah menyampaikan imbauan kepada seluruh desa dan kecamatan di wilayah tersebut agar segera melaporkan apabila mengalami krisis air bersih. Dengan demikian, proses penyaluran bantuan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.
“Kami sudah info ke seluruh kecamatan dan desa supaya segera melapor ke kami untuk bisa kami bantu dropping air bersih,” pungkasnya.
Perlu diketahui, berdasarkan prakiraan cuaca, musim kemarau di wilayah Jawa Timur, termasuk Bangkalan, diperkirakan akan berlangsung hingga September 2025. Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap cuaca panas yang ekstrem dan menjaga kesehatan selama musim kemarau. (*)