ULD PB Sampang Diluncurkan, Komitmen Wujudkan Disabilitas Sigap Bencana

Spread the love

salsabilafm.com – Kabupaten Sampang resmi menjadi salah satu dari lima daerah di Jawa Timur yang membentuk Unit Layanan Disabilitas Penanggulangan Bencana (ULD PB). Hal itu sebagai upaya mewujudkan kebencanaan yang inklusif, berkeadilan, dan tidak meninggalkan kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas.

Peresmian unit ini dilakukan bersamaan dengan launching serentak ULD PB se-Jawa Timur, yang dipusatkan di Pendopo Nyawiji Ngesthi Wenganing Gusthi, Kabupaten Pasuruan, Kamis (31/7/2025). Empat kabupaten lain yang juga membentuk ULD PB adalah Pasuruan, Lumajang, Malang, dan Pacitan.

Acara peluncuran dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan internasional, antara lain Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto, Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo, Wakil Bupati Pasuruan HM Sobih Asrori, Konjen Australia di Surabaya Glen Askew, serta First Assistant Secretary DFAT Cathryn (Cath) Trigg. Peluncuran ditandai secara simbolis dengan penekanan tombol sirine sebagai bentuk komitmen bersama membangun sistem penanggulangan bencana yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan disabilitas.

Ketua ULD PB Sampang, Zahruddin menerangkan, program ini ditujukan untuk mengembangkan potensi dan mewujudkan kemandirian bagi kaum disabilitas secara berkelanjutan dan konsisten.

“Artinya kami benar-benar menginginkan para teman-teman disabilitas ini ikut aktif dan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki,” katanya kepada salsabilafm.com, Jum’at (1/7/2025).

Menurutnya, program tersebut merupakan langkah strategis dalam membina kaum disabilitas di bumi Trunojoyo sebagai perwujudan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Jika kita melihat teman-teman difabel ini kan sering hanya menerima bantuan, padahal mereka juga dapat ikut aktif jika benar-benar dibina dan dibimbing dengan baik,” jelasnya.

Kabid KB Dinkes Kabupaten Sampang tersebut juga berjanji akan terus mengawasi dan memanage penuh kepengurusan ULD PD agar benar-benar bermanfaat bagi kaum disabilitas.

“Sebagai bentuk komitmen dalam mengabdi kepada masyarakat, artinya nanti saya akan mengingatkan teman-teman pengurus agar betul-betul menjalankan tugas dengan baik,” ujarnya.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Sampang, Candra Romadhani Amin mengatakan, kegiatan peluncuran terbentuknya ULD PB di jawa timur merupakan program SIAP SIAGA yang merupakan kemitraan kerjasama pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia dalam penanggulangan bencana.

Menurutnya, dalam penanggulangan bencana semua kelompok masyarakat terlibat didalamnya termasuk kelompok disabilitas.

Candra juga menegaskan, keberadaan ULD PB menjadi terobosan penting dalam pendekatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang inklusif.

“Tidak boleh ada masyarakat yang merasa terpinggirkan. Harapannya, penyandang disabilitas juga dapat berperan menyelamatkan dirinya dan membantu orang lain. Mereka memiliki potensi dan kekuatan yang luar biasa jika kita fasilitasi dengan benar,” tegasnya.

Candra menambahkan, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan diajak terlibat aktif melalui penyediaan layanan ramah disabilitas di masing-masing instansi, terutama yang bersentuhan langsung dengan publik.

“Ini akan menjadi kerja bersama, mulai dari fasilitas seperti jalur kursi roda, hingga pendampingan saat simulasi bencana. Karena tujuan akhirnya adalah membentuk masyarakat tangguh bencana yang melibatkan semua kalangan,” jelasnya.

Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sampang, Munawi mengaku merasa sangat terbantu dengan launchingnya ULD PB di Kabupaten Sampang ini.

Munawi berharap program tersebut dapat terus berjalan dengan baik dalam membimbing para kaum disabilitas agar tanggap dan siaga dalam menangani bencana.

“Merasa sangat terbantu sekali dengan adanya launching ini, semoga dapat berjalan dengan baik dan bisa sangat bermanfaat kedepannya,” harapnya. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles