salsabilafm.com – Ratusan pesilat di bawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Sampang menggeruduk kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat, Selasa (8/7/2025). Massa gabungan dari 20 Perguruan silat se- Kabupaten Sampang itu menanyakan alasan KONI tidak mengikuti sertakan IPSI dalam ajang Porprov Jatim tahun 2025.
“Kami merasa tidak terima dan sakit hati karena tidak dapat ikut serta dalam ajang Porprov Jatim tahun ini karena tidak sinkronnya KONI dengan IPSI,” kata Sekretaris Umum IPSI Kabupaten Sampang, Saiful Arif saat diwawancara awak media, Selasa (8/7/2025).
Kejadian tersebut, kata Saiful, berdampak negatif serta menjadi pukulan keras terhadap para atlet silat di Sampang. Ia merasa KONI tidak optimal dalam mengupayakan para atlet silat untuk ikut serta dalam Porprov Jatim tahun ini.
“Kami melakukan seleksi bulan Februari minggu ke tiga untuk Kejurprov. Sedangkan KONI melakukan sosialisasi untuk Porprov Jatim pada bulan Maret minggu ke dua. Kami hanya punya waktu tiga bulan,” ujarnya.
Menanggapi itu, Ketua KONI Kabupaten Sampang, Abd. Wasik menyebut masalah tersebut disebabkan miskomunikasi antara KONI dan pengurus IPSI.
“Ini hanya masalah miskomunikasi saja sebetulnya, kita telah melaksanakan sesuai aturan yang ada,” kata Wasik.
Wasik menegaskan, dirinya telah mengirimkan surat sebanyak tiga kali agar IPSI Sampang segera mendaftarkan atletnya untuk sama-sama ikut dalam ajang Porprov itu.
“Kita sudah tiga kali malah mengirim surat, tapi mereka baru mendaftarkan diri satu minggu setelah pendaftaran ditutup,” dalihnya.
Meski demikian, Wasik berjanji masalah tersebut tidak akan terulang kembali pada ajang Porprov Jatim berikutnya.
“Jadi saya telah imbau agar mereka menyiapkan atlet jauh-jauh hari untuk ajang berikutnya agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tutupnya. (Syad)
